RELAWAN harus tanggap dan tangguh. Tanggap selalu respon, tetapi untuk tangguh perlu mengasah kemampuan secara kontinyu dan tentunya perlu anggaran yg harus dikeluarkan. Karenanya pemerintah daerah harus selalu memperhatikan kelangsungan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) yang merupakan wadah relawan di Bantul.
Pesan itu disampaikan Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Bantul Agus Salim, SE dalam acara pengukuhan FPRB Kapanewon Srandakan, Jumat (11/11/2022) di Pendopo Kalurahan Trimurti, Srandakan, Bantul. Hadir Ketua FPRB Bantul Waljito SH., Budianta dari BPBD Bantul, Panewu Srandakan Sarjiman, Kapolsek, Danramil Srandakan dan relawan setempat.
Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Bantul, Agus Salim yang sangat dekat dengan relawan itu menegaskan pihaknya akan selalu mendengar, menampung apa saja yang menjadi keluhan para relawan.
Sementara itu, Waljito, SH., mengatakan, FPRB Kapanewon Srandakan bukan merupakan relawan baru. “Tetapi merupakan wadah relawan yang bidang tugasnya berbeda dengan FPRB tingkat kalurahan. Karenanya Polsek, Koramil, kesehatan dan instansi lain ada di dalamnya,” ujarnya.
Sedangkan, Budianto mengatakan, bahwa FPRB Kapanewon merupakan kepanjangan tangan dari Pemkab Bantul dalam hal ini BPBD Bantul. Ia meminta agar pengurus tingkat kapanewon jangan sungkan untuk menyampaikan apa yang menjadi program dan kendala yg dihadapi.
“Apalagi Kapanewon Srandakan merupakan wilayah yang sangat dekat dengan Kali Progo. Ini tentu mempunyai masalah yang spesifik,” katanya. (zai/rth)