Perumahan Mangkrak Diduga Pengembang Kehabisan Modal

AKIBAT terlalu lama tidak beroperasi, Perumahan Bumi Progo Makmur yang berada di Padukuhan Kalipetir Kidul, Kalurahan Margosari, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulonprogo kini terlihat mangkrak. Hanya ada rerumputan dan alang-alang menemani tiga buah bagunan yang disebut rumah contoh.

Gambaran tersebut terlihat mulai dari pintu masuk perumahan tersebut yang terlihat sepi tanpa adanya aktivitas disana.

Hasil penelusuran tim kami menemui Dukuh Kalipetir Kidul, Poniman, dia mengakui perumahan yang lokasinya akan berdampingan dengan calon kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo yang baru ini telah hampir lima tahun didiamkan tidak beroperasi dan tidak ada kegiatan disana alias mangkrak.

“Ya sejak awal mulai beroperasi dulu sekitar tahun 2015. Padahal hampir setiap hari ada juga orang yang datang menengok lokasi perumahan tersebut, nggak tahu itu pembeli atau siapa,” katanya, Selasa (20/4/2021).

Ditambahkan Poniman, tidak beroperasinya pengembang perumahan tersebut diduga karena kehabisan modal untuk melanjutkan pembangunan rumah yang jumlahnya ratusan unit.

“Mungkin kehabisan modal jadinya berhenti aktivitasnya. Tapi saya sempat mendengar katanya juga ada kerjasama dengan pihak lain tentang pembiayaan, tapi pastinya seperti apa saya kurang faham,” katanya.

Disinggung mengenai adanya permasalahan dengan warga sekitar, Poniman mengungkapkan selama ini pihak pengembang tidak pernah memiliki masalah baik dengan pemilik lahan ataupun warga sekitar.

“Padahal sayang-sayang lahannya, besok kalau kantor Pemkab jadi pindah kesini, daerah Kalipetir sini akan ramai pastinya,” tambahnya.

Bahkan Poniman menyarankan agar pengembang memasang spanduk ataupun tanda pengenal lainnya yang menandakan adanya perumahan di lokasi tersebut. “Baiknya di pasang spanduk bertuliskan siap dihuni perumahan, atau umbul-umbul yang dipasang sepanjang jalan menuju lokasi perumahan ini, jadi orang-orang bisa mengerti kalau di Kalipetir Kidul ada perumahan,” tandasnya.

Ditanya keberadaan pengembang, Poniman mengaku tidak mengetahui keberadaan pastinya saat ini. “Alamat pengembangnya dulu itu katanya di Bantul, tapi pastinya sebelah mana saya kurang faham. Saya hanya suka bertemu dengan karyawannya saja yang dulu suka datang ke lokasi perumahan,” katanya.

Sementara itu, ada beberapa masyarakat yang mengatakan bahwa rencana pembangunan perumahan di kawasan sekitar Kota Baru Wates ini terhambat karena sering berganti-ganti pengembang. “Sering ganti-ganti pengembang tapi sampai sekarang juga nggak jalan-jalan pembangunannya, sayang-sayang rumah yang sudah ada disana itu,” kata warga disana.

Hingga berita ini diturunkan, tim kami masih menelusuri dan mencoba menghubungi pengembang perumahan tersebut. (mar)

Exit mobile version