Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta bekerjasama dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif 94 Unit I B.1 UAD melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) mengusung tema “Mempersiapkan Masa Lanjut Usia yang Smart (Sehat, Mandiri, Aktif dan Produktif)”.
Pengabdian tersebut dilaksanakan pada 29 November 2024 di Balai RW 11 Tegalgendu, Kelurahan Prenggan, Kemantren Kotagede, Kota Yogyakarta, dan diikuti oleh warga masyarakat — khususnya perempuan — berusia 45 – 60 tahun.
Kegiatan sosialisasi itu bertujuan untuk mengedukasi masyarakat terkait dengan pola hidup sehat yang harus dijalani dalam mempersiapkan kesehatan di masa lansia baik secara fisik, kognitif, mental dan sosial tetap terjaga dengan baik.
Melalui kegiatan itu diharapkan menjadi langkah awal bagi masyarakat — khususnya usia pralansia di RW 11 Tegalgendu — untuk mulai menerapkan pola hidup sehat sehingga dapat mewujudkan masa lansia yang Smart.
Erni Gustina, SKM, MPH selaku narasumber menjelaskan secara komprehensif terkait dengan persiapan memasuki masa lansia, mulai dari konsep sehat secara holistik, mengenal penyakit tidak menular dan pengendaliannya serta tips terwujudnya lansia yang Smart.
“Terwujudnya lansia yang Smart harus diimbangi dengan persiapan sejak usia muda dan dimulai dari diri sendiri,” kata Erni Gustina.
Selaku narasumber Erni Gustina berharap kegiatan edukasi itu dapat menjadi pemantik semangat untuk mulai mempersiapkan lansia yang Smart dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. “Sehingga dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di masa lansia,” kata Erni Gustina.
Disampaikan Zamzam selaku ketua panitia, kegiatan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat di usia pralansia tentang pentingnya mempersiapkan diri menuju usia lansia. Adapun tujuan utama dari sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan kesadaran para pralansia mengenai pentingnya menjaga kesehatan secara holistik. “Yaitu jiwa, raga, sosial dan spiritual,” kata Zamzam.
Dalam tahap usia ini, lanjut Zamzam, sangat penting untuk memahami bagaimana pola makan sehat, olahraga yang sesuai serta menjaga kesehatan mental dan emosional. “Agar dapat membantu meningkatkan kualitas hidup,” papar Zamzam.
Dengan adanya penyuluhan tersebut diharapkan para pralansia dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk menjalani masa lansia yang sehat dan bahagia.
Sesudah pemaparan materi dilanjutkan sesi tanya jawab dan sharing pengalaman bagi peserta sosialisasi terkait pola hidup yang selama ini dijalankan.
Dikatakan Ully, salah satu peserta, kegiatan tersebut sangat bermanfaat dan menambah wawasan terkait pola hidup yang harus dilakukan di usia lansia. “Alhamdulillah, bermanfaat sekali buat saya,” katanya singkat.
Ully jadi mengetahui, ternyata masa lansia harus dipersiapkan dengan baik dan harus berhati-hati juga dengan penyakit tidak menular misalnya hipertensi, diabetes dan penyakit jantung.
Ternyata, pola makan yang tidak baik dan kurang aktivitas fisik bisa menjadi penyebab penyakit di usia lansia. (Fan)