PROGRAM Studi (Prodi) Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan tema “Sosialisasi Instrumen Pengukuran Tingkat Stress di Masa Pandemi Covid-19 Menggunakan DASS 21”.
Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 14-15 Juni 2021 dan dilakukan secara daring melalui Google Meet ini diikuti oleh guru-guru Matematika dan IPA dari Muhammadiyah Boarding School (MBS) Pleret, yang ada di Kompleks Masjid Taqorrub Kanggotan, Pleret, Bantul.
Ini merupakan kegiatan pengabdian reguler dari UAD Yogyakarta dengan Tim Pengabdi: Rusmining, M.Pd dan Dian Ariesta, M.Sc. Keduanya adalah dosen dari Program Studi Pendidikan Matematika UAD.
Selain itu, kegiatan yang melibatkan 2 mahasiswa ini dikemas dalam bentuk mini seminar yang menghadirkan narasumber Arie Purwanto, S.Pd, M.Sc, Dosen Pendidikan Matematika Universitas Mercu Buana (UMB) Yogyakarta dan pakar di bidang pengembangan instrumen, termasuk DASS 21.
Seperti disampaikan Rusmining, M.Pd selaku Ketua Tim Pengabdian, saat ini perlunya mendeteksi kondisi guru dan siswa di saat pandemi Covid-19. “Terutama tingkat stresnya,” kata Rusmining.
Karena di lapangan, lanjut Rusmining, ditemukan banyak kasus guru dan siswa yang tertekan dengan kondisi pembelajaran daring.
Di sisi lain, Arie Purwanto, S.Pd, M.Sc memaparkan data tentang Covid-19 di Indonesia, kondisi stres dan sosialisasi instrumen DASS 21.
Menurutnya, DASS 21 menyoal depresi (depression), kecemasan (anxiety) dan stres. “Biasanya ada 21 pertanyaan kuisioner untuk mendeteksi tingkat stres seseorang,” kata Arie Purwanto.
Pada kesempatan itu, kegiatan dilanjutkan dengan tanya jawab seputar instrumen DASS 21 antara guru Matematika dan IPA MBS Pleret dengan narasumber.
Menurut tim pelaksana pengabdian, kegiatan ini berjalan lancar dan mendapatkan tanggapan yang positif dari pihak sekolah. “Terutama para guru Matematika dan IPA,” ungkap Dian Ariesta, M.Sc, Rabu (16/6/2021).
Dikatakan Dian, guru merasa sangat terbantu dengan diadakannya kegiatan pengabdian ini. “Terutama menambah wawasan dan ilmu baru,” jelas Dia Ariesta.
Selanjutnya, kegiatan ini akan diadakan lagi pada pengabdian sesi ke-2 dengan tema “Pelatihan Pembuatan Bahan Ajar Elektronik bagi Guru Matematika dan IPA di MBS Pleret”.
Para guru dan pihak sekolah sangat antusias merespon kegiatan lanjutan tersebut. (Fan)