PELAKSANAAN vaksinasi Covid-19 tahap dua di Kabupaten Batang dikonsentrasikan bagi pelayan publik, termasuk perangkat desa. Namun, pelaksanaannya dilakukan secara bertahap mengingat jumlah vaksin yang diterima terbatas.
Koordinator Vaksinasi Puskesmas Kecamatan Tulis, Wahyu Setyawati mengatakan, ada sebanyak 139 orang perangkat desa yang telah mengikuti suntik vaksin. Jumlah tersebut disesuaikan dengan vaksin yang diterima.
“Saat ini baru bisa melayani vaksinasi kepada 139 (orang) perangkat desa, yang sebagian menunggu waktu berikutnya karena alokasi vaksinnya terbatas,” ungkapnya saat melayani vaksinasi di Puskesmas Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, hari ini.
Meski terbatas, lanjutnya, perangkat desa sangat antusias untuk mendapatkan vaksin.
“Sampai saat ini tidak ada yang menolak, dan begitu mendapatkan pemberitahuan langsung menuju Puskesmas untuk segera divaksin,” paparnya.
Selain itu, pelaksanaan vaksinasi bagi perangkat desa relatif lancar dan aman. Sebab, usai divaksin tak ada satupun dari perangkat desa yang mengalami Kejadian Ikutan Pascaimunisasi (KIPI).
“Semuanya baik-baik saja, tidak ada yang KIPI,” ungkapnya.
Sementara, Perangkat Desa Beji, Panggih menuturkan, pascavaksinasi untuk penyuntikan dosis pertama, tidak mengalami hal-hal yang mengarah pada KIPI.
“Rasanya sedikit sakit, tapi tidak begitu berat. Sampai sekarang belum merasakan efek samping apapun,” ujarnya.
Panggih mengatakan, vaksinasi sangatlah dibutuhkan manusia, demi meningkatkan daya tahan tubuh, untuk menghadapi pandemi Covid-19.
“Untuk semua warga harus proaktif saja, misalnya nanti ada vaksinasi khusus masyarakat, sebaiknya dijalani dengan baik sesuai arahan dari pemerintah,” tandasnya. (jtg/zal)