Pentingnya Pencegahan Hepatitis Akut

KKN UAD Unit IV A.3 Lakukan Penyuluhan Soal Hepatitis Akut di Semail Bantul

MAHASISWA Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mengadakan penyuluhan pencegahan Hepatitis akut di Padukuhan Semail, Kalurahan Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, 22 Mei 2022.

Hal tersebut dilatarbelakangi bahwa Indonesia telah ditemukan dugaan kasus Hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya sebanyak 18 orang.

Kasus tersebut berasal dari Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Barat, Kepulauan Bangka Belitung dan Kalimantan Timur. Dari 18 kasus tersebut, pasien yang diduga terserang Hepatitis akut ini memiliki rentan usia 0-20 tahun.

Berangkat dari hal tersebut menjadi langkah nyata KKN UAD Unit IV A.3 untuk melakukan penyuluhan mengenai penyakit Hepatitis akut bertempat di Pendopo Padukuhan Semail, Bangunharjo, Sewon, Bantul.

Kegiatan penyuluhan yang diikuti ibu-ibu perangkat desa dan kelompok Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Padukuhan Semail bertujuan untuk memberi edukasi kepada masyarakat — khususnya kaum ibu-ibu di Padukuhan Semail — tentang pencegahan penyakit Hepatitis akut, yang kebanyakan menyerang anak-anak di bawah umur.

Seperti disampaikan Silvia Claudia, mahasiswi Kedokteran dan salah satu anggota KKN UAD unit IV A.3, secara umum gejala awal Hepatitis akut adalah mual, muntah, sakit perut, diare, disertai demam ringan.

“Selanjutnya, gejala akan semakin berat dengan urine berwarna pekat seperti teh dan tinja berwarna putih pucat,” terang Silvia Claudia, Senin (23/5/2022).

Meski belum diketahui penyebab pasti penyakit Hepatitis akut yang menyerang organ hati ini, tetapi perlu diwaspadai.

Dengan adanya kegiatan penyuluhan tersebut diharapkan lebih dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga hidup sehat. “Terutama rutin melakukan cuci tangan menggunakan sabun pada anak-anak untuk mencegah terjadinya penularan berbagai macam penyakit infeksi,” kata Silvia Claudia.

Menurutnya, pastikan anak-anak memakan makanan dalam keadaan matang dan steril.

Selain itu tidak bergantian menggunakan alat makan dengan orang lain, membuang tinja dan popok pada tempatnya, menghindari kontak dengan orang sakit, menjaga kebersihan rumah dan lingkungan. (Fan)

Exit mobile version