LEMBAGA Zakat Infak dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY mengadakan pentasyarufan di Aula SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, Jl Kapas, Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Sabtu (16/9/2023), dihadiri Wakil Ketua PWM DIY Dr H Nur Ahmad Ghojali, MA, Zainal Arifin (Ketua Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial PWM DIY), Cahyono, S.Ag dari RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, dan perwakilan PT BPRS Harta Insan Karimah (HIK) Mitra Cahaya Indonesia (MCI).
Nur Ahmad Ghojali menyambut baik kegiatan yang diadakan Lazismu DIY. “Diharapkan, Lazismu DIY bisa meningkat kinerjanya dari tahun ke tahun,” kata Nur Ahmad Ghojali.
Bagi Nur Ahmad Ghojali, kegiatan Lazismu tidak hanya konsumtif. “Diberi ya sudah selesai tanpa ada pemberdayaan dan pendampingan,” kata Nur Ahmad Ghojali, yang menerangkan penerima manfaat sangat luar biasa yang memiliki kompetensi berbeda-beda.
Seharusnya, pentasyarufan itu dilakukan pada 9 September 2023, tapi baru bisa dilaksanakan pada 16 September 2023. “Kami minta maaf atas keterlambatan ini,” kata Jefree Fahana, Ketua Lazismu PWM DIY.
Menurutnya, pentasyarufan merupakan amanah umat yang dipercayakan kepada Lazismu DIY sebagai lembaga yang bisa mentasyarufkan melalui lembaga-lembaga yang bagus. “Lima tahun ke depan dinamika Lazismu akan terus bergemuruh,” ungkap Jefree.
Pentasyarufan untuk semester I tahun 2023 sebanyak Rp 3 Miliar. “Dana tersebut adalah amanah yang dititipkan umat kepada Lazismu melalui zakat, infak dan shadaqah agar diteruskan kepada penerima manfaat,” kata Jefree Fahana, Ketua Lazismu PWM DIY.
Menurut Jefree, infak memang untuk pemberdayaan bagi masyarakat. “Sedangkan penerima manfaat ada klasifikasinya dan untuk zakat ada delapan asnaf,” kata Jefree.
Kali ini, pentasyarufan semester I tahun 2023 dengan tema “Memberi untuk Negeri Sinergi” inspirasi Jogja program pendistribusian dan pendayagunaan Lazismu DIY untuk program inkubasi saudagar muda, stunting, beasiswa Mentari, beasiswa Sang Surya, pemberdayaan UMKM dan peduli lingkungan.
Bekerjasama dengan BPRS HIK MCI, Lazismu memberi dukungan kepada calon pengusaha muda yang menyasar seluruh SMK Muhammadiyah se-DIY dalam program inkubasi saudagar muda.
Inkubasi saudagar muda itu melalui proses seleksi dan kali ini ada 50 proposal yang siap untuk didanai antara Rp 3 – 10 juta. Harapannya, setelah lulus SMK mereka diharapkan memiliki kemampuan untuk berkembang dan sudah punya inisiasi untuk mengembangkan bisnis.
Program pedulikan lingkungan bagi SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta sudah kembangkan mengelola sampah dengan baik dan peduli lingkungan hingga bisa membebaskan SPP bagi 26 siswa.
Melalui dukungan permodalan, masyarakat maupun komunitas semakin berdaya dan berkembang. “Terutama dalam memenuhi kebutuhan pribadi,” tandasnya.
Nantinya, usaha itu semakin berkembang dan mampu menjadi salah satu potensi dalam menyejahterakan masyarakat. “Lain dengan membuka peluang lapangan kerja baru,” kata Jefree.
Dalam pentasyarufan kali ini, Lazismu PWM DIY melibatkan komunitas. “Sehingga masyarakat terus tumbuh berdaya dalam menghadapi tekanan hidup yang cukup tinggi di era dinamika sosial yang cukup tinggi,” kata Jefree.
Harapannya, hal tersebut menjadi bagian dari penawaran sosial melalui permodalan, beasiswa, dan sebagainya, yang rutin diadakan dua kali dalam setahun.
Pada tahun 2023 ini, pentasyarufan akan digelar lagi pada Desember 2023, yang merupakan penghimpunan zakat, infak dan shadaqah pada Juli sampai Desember 2023. (Fan)