TIGA Guru Besar Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta: Prof. Ir. Anton Yudhana, S.T., M.T., Ph.D., Prof. Dr. Ir. Siti Jamilatun, M.T., dan Prof. Dr. Sugiyanto, S.Si., M.Si., dikukuhkan dalam Sidang Terbuka Senat yang dipimpin Prof. Dr. Dwi Sulisworo, M.T. di Amphitarium Lantai 9 Kampus Utama UAD, Jl. Jenderal Ahmad Yani, Ring Road Selatan, Kragilan, Kalurahan Tamanan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Senin (23/10/2023).
Anton Yudhana (guru besar ke-12 dalam bidang ilmu elektro), Siti Jamilatun (guru besar ke-13 dalam bidang energi terbarukan) dan Sugiyarto (guru besar ke-14 di bidang ilmu matematika terapan).
Dalam pengukuhannya sebagai guru besar, Prof. Anton Yudhana, M.T., Ph.D menyampaikan pidato berjudul “Kolaborasi Tiga Pilar untuk Meningkatkan Daya Saing Perguruan Tinggi Melalui Inovasi Agri Precision dan Biomedical Instrumentation”.
Sedangkan Prof. Dr. Siti Jamilatun, M.T. menyampaikan pidato pengukuhan guru besar dengan judul “Bahan Bakar Terbarukan dari Biomassa: Peluang dan Tantangan untuk Pasokan Energi Masa Depan”.
Selanjutnya, Prof. Sugiyarto, M.Si., Ph.D menyampaikan pidato pengukuhan guru besar berjudul “Model Optimasi di Era 4.0 Menuju 5.0 dengan Pendekatan Fuzzy Set dan Fuzzy Number”.
Ketua Senat UAD, Dwi Sulisworo, berharap kepada tiga profesor baru untuk memberi manfaat lebih luas sebagai kontribusi UAD dalam memajukan Indonesia.
“Terima kasih kepada UAD yang telah mendorong dosen-dosen untuk meraih jabatan akademik tertinggi,” kata Dwi Sulisworo.
Total saat ini ada 32 Guru Besar UAD, satu orang di antaranya sudah meninggal dunia. Sebanyak 16 Guru Besar lahir dari UAD.
“Melalui program percepatan guru besar dan lektor kepala diharapkan ada percepatan yang lebih signifikan di UAD,” kata Rektor UAD Prof. Dr. Muchlas, M.T.
Sesuai harapan Prof. Dr. Marsudi Triatmodjo, S.H., L.L.M., Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UAD, tahun 2027 ditargetkan bisa mencapai 20 persen guru besar dari 730 dosen sehingga setiap tahun bisa menghasilkan 28 guru besar.
“Kita terus menggerakkan agar di akhir 2027 target guru besar sebanyak 146 orang bisa tercapai,” kata Muchlas, yang merasa sangat bangga kepada 3 guru besar yang dikukuhkan.
“Diharapkan ketiga guru besar itu bisa memberi manfaat bagi UAD dan Persyarikatan Muhammadiyah serta merambah ke wilayah lebih luas dan meningkatkan martabat bangsa dan negara di kancah global,” papar Muchlas.
Rektor UAD berharap kepada ketiga guru besar untuk bisa menjalankan tugas-tugasnya dalam memajukan teknologi dan senantiasa menyematkan unsur-unsur humanisme di dalam industri 5.0. “Agar dalam proses industrialisasi bisa lebih humanis,” kata Muchlas. (Fan)