Pengolahan Limbah dari Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi oleh Mahasiswa KKN UAD Yogyakarta di Dusun Tanjungrejo, Kebondalem, Banyuwangi

Pelatihan Pengolahan Limbah dari Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi oleh Mahasiswa KKN UAD Yogyakarta di Dusun Tanjungrejo, Kebondalem, Banyuwangi (dok.KKN UAD)

MAHASISWA KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta sukses mengubah limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi di Dusun Tanjungrejo, Kebondalem, Banyuwangi. Inisiatif ini membantu meningkatkan kesadaran lingkungan dan memanfaatkan sumber daya lokal untuk manfaat masyarakat setempat.

Ibu-ibu di Dusun Tanjungrejo dan Gabungan Kelompok Tani Gemak, Taman Suruh mendukung pelatihan pengolahan limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi. Pelatihan ini bertujuan mengubah sumber polusi lingkungan menjadi lilin aromaterapi berkualitas dan menciptakan nilai tambah dari limbah tersebut.

Kegiatan ini dimulai dengan pemilahan minyak jelantah dari berbagai rumah tangga di Dusun Tanjungrejo dan Gapoktan Gemak,Taman Suruh. Kemudian, minyak tersebut diolah oleh mahasiswa KKN UAD menjadi lilin aromaterapi yang berkualitas dan memiliki nilai estetika tinggi.

Selama pelaksanaan kegiatan, mahasiswa KKN UAD juga memberikan pelatihan kepada warga tentang cara mengelola minyak jelantah dengan baik, termasuk penyaringan, penyimpanan, dan pengolahan menjadi produk lilin aromaterapi.

Hal ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat setempat agar dapat melanjutkan kegiatan tersebut secara mandiri dan juga dapat memberikan nilai jual yang tinggi.

Selain memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, pelatihan ini juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan dengan mengurangi dampak negatif dari limbah minyak jelantah yang sering mencemari sungai dan tanah.

Gapoktan juga memberikan dukungan dan saran untuk pengembangan pelatihan ini agar dapat lebih terintegrasi dengan kegiatan pertanian dan pengolahan produk lokal lainnya.

“Dengan adanya pelatihan pengolahan minyak jelantah ini, hal tersebut memberikan ide positif kepada masyarakat, terutama di Dusun Tanjungrejo. Pelatihan ini memberikan kesempatan kepada warga untuk memproduksi lilin sendiri, yang kemudian bisa dijual untuk keuntungan masyarakat setempat”, ujar Suriyanto selaku Kepala Dusun Tanjungrejo.

Pihak desa dan warga setempat sangat mendukung pelatihan ini dan berharap adanya kelanjutan kegiatan serupa untuk mendorong kesadaran lingkungan dan pemberdayaan ekonomi di Dusun Tanjungrejo. Pelatihan tatakelola pengolahan limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi ini adalah contoh nyata bagaimana mahasiswa KKN dapat berperan aktif dalam memajukan masyarakat dan lingkungan sekitar di Dusun Tanjungrejo. (*)

Exit mobile version