Pengamat Sepakat Langkah Ganjar Gulirkan Hak Angket

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD saat kampanye akbar. @ foto Istimewa

DIREKTUR Rumah Politik Indonesia Fernado Emas mengaku mendukung langkah Ganjar Pranowo yang mendorong partai pengusungnya menggulirkan hak angket atas dugaan kecurangan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 di DPR.

“Saya mendukung usulan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo agar PDI Perjuangan dan PPP menggulirkan hak angket di DPR terkait dengan dugaan kecurangan pelaksaan pemilihan presiden (Pilpres). Diharapkan setelah digulirkan oleh PDI Perjuangan dan PPP akan didukung oleh Partai NasDem, PKB dan PKB sehingga diputuskan penggunaan hak angket oleh DPR,” ujranya kepada InilahJogja Senin malam, 19 Februari 2024.

Menurutnya, sebaiknya PDI Perjuangan, PPP, Partai NasDem, PKB dan PKS memperjuangkan agar dugaan kecurangan pilpres yang dilakukan bisa diungkap melalui Bawaslu, Mahkamah Konstitusi atau Hak Angket DPR.

“Jangan dibiarkan proses demokrasi di Indonesia yang sudah baik akan kembali buruk karena adanya pembiaran dugaan praktek kecurangan,” tegasnya.

Dirinya berharap, partai pemilik kursi di DPR RI yang tidak tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju lebih mementingkan kualitas dan perbaikan demokrasi di Indonesia.

“Semoga saja kelima partai pemilik kursi di DPR RI yang tidak tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju benar-benar lebih mementingkan kualitas dan perbaikan demokrasi di Indonesia dibandingkan hanya sekedar mendapatkan jatah kekuasaan dari Prabowo ataupun Jokowi,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo, mendorong agar partai pengusungnya menggulirkan hak angket atas dugaan kecurangan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 di DPR.

Ganjar menjelaskan, pihaknya juga membuka pintu komunikasi dengan partai pengusung pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

“Hak angket yang merupakan hak penyelidikan DPR, menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meminta pertanggungjawaban KPU dan Bawaslu, terkait kecurangan Pemilu 2024,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin 19 Februari 2024. (daf/fia)

Exit mobile version