PENEMUAN kerangka manusia menggegerkan warga saat menggali kubur di tempat pemakaman Kragilan, Kalurahan Sidomoyo, Godean, Sleman, Yogyakarta, Jumat lalu.
Warga sekaligus penggali kubur di dusun Kragilan bernama Temu Budiyanto (57) mengatakan, saat itu ia bersama warga lain akan menggali kubur ketika ada orang meninggal dunia.
Menurutnya, saat menggali tanah sekitar 60 centimeter ia dan warga lain menemukan kerangka manusia. Selain itu, ditemukan juga pakaian wanita, celana dalam serta bra.
“Kan disini ada orang meninggal. Lantas saya dan warga lain menggali kubur. Baru dapat kedalaman sekitar 60 centimeter kami temukan ada tengkorak, pakaian wanita. Celana dalam dan bra nya juga masih ada,” ungkapnya saat ditemui di area pemakaman Kragilan, Selasa 30 Agustus 2022.
Ia menduga, kerangka manusia tersebut berjenis kelamin perempuan. Lantaran, ditemukan pakaian wanita, celana sama bra.
“Dari tanda-tandanya berjenis kelamin perempuan. Diperkirakan berusia sekitar 40 tahun. Karena dilihat dari tulang rahangnya,” jelasnya.
Masih menurutnya, saat ditemukan kerangka tersebut dalam posisi duduk.
“Posisinya seperti duduk kerangkanya. Kalau yang lazim kan jenazah terlentang,” ucapnya.
Kata dia, usai penemuan itu warga mengaku bingung lantaran tidak ditemukan kain kafan disana.
“Warga ya bingung. Pak Kaum dan pak Dukuh juga sudah tahu kok. Curiga. Kalau orang sini kok kalau dimakamkan gak pakai kain kafan,” demikian Temu Budiyanto.
Ditempat yang sama, Sihono, Kaum Kragilan menambahkan, saat itu ada puluhan warga yang melihat kejadian itu.
“Banyak ada enam puluhan warga yang melihat. Ya semuanya pada bingung,” urai Sihono.
Ia menjelaskan, dalam lima tahun terakhir tidak ada orang yang dimakamkan ditempat itu.
“Seingat saya tidak ada orang meninggal dan dimakamkan disini. Kok tiba-tiba ditemukan kerangka itu. Makanya kami bingung,” tambahnya.
Ia menambahkan, usai di doakan kerangka manusia yang ditemukan tersebut lantas dikubur dan ditiban dengan peti orang yang baru meninggal.
“Ya kerangka manusia itu dikubur lagi. Baru diatasnya ditiban orang yang baru meninggal,” ungkapnya.
Sihono mengaku, usai penemuan kerangka itu sudah ada pihak kepolisian yang datang ke lokasi.
“Hari ini ada. Kalau gak salah tiga orang,” urainya.
Jika suatu saat malam itu dibongkar oleh polisi guna dilakukan pemeriksaan ia dan warga lain mengaku pasrah.
“Pihak keluarga yang meninggal kemarin juga katanya gak apa-apa (kalau memang mau dibongkar). Tapi minta tolong dibuatkan makam yang baru,” pungkasnya. (gah/tan)