Pendukung Jokowi Tolak Impor Beras

KOMITE Pedagang Pasar (KPP) dan Relawan Jokowi yang tergabung di Foreder Jokowi, sepakat menolak impor barang apapun dari luar negeri.

Seperti diketahui, beberapa minggu terakhir ini, perihal impor beras sedang ramai diperbincangkan dan hari ini adanya Gula Kristal Putih (GKP) yang diimpor dari BUMN Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) didatangkan secara bertahap di sejumlah pelabuhan. Pengiriman pertama telah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Minggu, 28 Maret 2021, sekitar 6 ribu ton.

Kedatangan berikutnya di pelabuhan Belawan, Medan sekitar 15 ribu ton, pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya sekitar 30 ribu ton, dan pelabuhan Tanjung Priok akan datang lagi sekitar 24 ribu ton.

Ketua umum KPP Abdul Rosyid mengajak masyarakat tidak membeli seluruh barang yang berasal dari luar negeri.

Meski dengan alasan sebagai stok cadangan dalam negeri, Rosyid mengungkapkan, impor hanya akan menyengsarakan masyarakat. Terutama para petani dan pelaku UMKM Indonesia ditengah pandemi Covid-19.

“Seluruh pedagang dan relawan Jokowi se Indonesia menolak adanya impor beras, gula dan sapi. Kami mengajak masyarakat tidak membeli seluruh jenis apapun produk luar negeri yang bisa menyengsarakan petani dan pelaku UMKM. Sehingga mengakibatkan lonjakan harga naik dan turun yang begitu besar di pedagang dan khususnya di pasar-pasar,” kata Rosyid saat menggelar jumpa pers bersama relawan Jokowi yang tergabung dalam Foreder Jokowi dikawasan Klender, Jakarta Timur, Selasa 30 Maret 2021.

Menurutnya, memanfaatkan alam Indonesia yang asri jauh lebih baik ketimbang melakukan impor beras, gula, sapi dari luar negeri.

Sementara itu, Ketua umum Foreder Jokowi Aidil Fitri Saragih berharap, ada keputusan dan kebijakan yang tepat dari Presiden Jokowi untuk tidak lagi melakukan impor produk apapun dari luar negeri.

“Presiden harus bisa meningkatkan penghasilan petani, pedagang dan para pelaku UMKM Indonesia. Sehingga kebutuhan dalam negeri bisa tercukupi tanpa harus melakukan impor,” demikian Adil Fitri. (rubi/zai)

Exit mobile version