DUNIA politik dihebohkan dengan adanya dugaan penganiayaan terhadap pendukung Ganjar Pranowo yang diduga dilakukan oleh oknum TNI di Boyolali, Jawa Tengah.
Viral di media sosial, lima orang relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD diduga dianiaya oleh oknum TNI di Boyolali, Jawa Tengah. Total jumlah korban yakni empat orang luka-luka dan satu orang meninggal dunia setelah dianiaya di dekat pos penjagaan TNI.
Kepala Pusat Penerangan TNI (Kapuspen), Brigjen TNI Nugraha Gumilar menyampaikan oknum-oknum TNI yang terlibat saat ini tengah diperiksa di Detasemen Polisi Militer (Denpom) Surakarta. Ihwal kronologi dan motif dugaan penganiayaan tersebut masih dalam penyelidikan.
“Iya benar. Oknum tersebut saat ini dalam proses pemeriksaan Denpom Surakarta. Kronologi kejadian masih dalam penyelidikan,” ujar Nugraha kepada kepada wartawan melalui pesan singkat, Sabtu (30/12/2023).
Video aksi penganiayaan tersebut sempat viral di media sosial. Video tersebut diunggah oleh akun @paltiwest melalui media sosial X.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto telah mengetahui kejadian ini. Dia menyampaikan duka cita atas peristiwa yang terjadi.
“Menyampaikan suatu rasa duka cita yang mendalam mengingat mulai terjadi tindak kekerasan dari repdem (relawan perjuangan demokrasi) saudara itu di Jogja itu menjadi korban dari berbagai bentuk kelompok yang tidak bertanggung jawab,” kata Hasto di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (30/12/2023).
Hasto meminta kasus tersebut untuk diusut tuntas. Dia meminta aparat TNI yang diduga terlibat dalam pengeroyokan itu diproses.
“Kami minta untuk seluruh aparat penegak hukum untuk tidak tebang pilih dan mengusut tuntas. Karena pemilu ini harus damai, pemilu ini harus berjalan dengan aman,” ucapnya. (inw/dt/fia)
Discussion about this post