COVID-19 tidak hanya menyerang orang dewasa. Tapi semua usia, termasuk anak-anak. Adapun jumlah kasus Covid-19 pada anak di bawah usia 10 tahun di wilayah Yogyakarta telah mencapai 4.723 anak, namun belum ada penyuluhan khusus yang ditujukan kepada anak terkait hal tersebut.
Oleh karena itu, pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan mahasiswa Fakultas Kedokteran semester V dan VII UAD bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan penyuluhan tentang Covid-19 serta protokol kesehatan (prokes) dalam penanganan dan pencegahan Covid-19.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini telah dilakukan di Desa Keluarga Berencana Kintelan, Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, yang dilakukan secara offline dan online selama 3 kali sosialisasi, mulai pukul 08.00 WIB hingga 11.00 WIB. Jumlah peserta yang hadir adalah 20-30 anak usia 4-7 tahun.
Luaran yang dihasilkan sesuai rencana kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatnya pengetahuan anak tentang Covid-19 dan 5M serta pelaksanaan protokol kesehatan.
“Sifat anak lebih mudah menerima informasi,” terang Faiyana Nurul Arrifqi, Ketua Tim PKM-PM UAD, Jumat (5/11/2021), di Bimawa UAD Yogyakarta.
Dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-34 di Universitas Sumatera Utara (USU) yang berlangsung 26-30 Oktober 2021, Tim PKM-PM meraih Juara Favorit.
Tim dari Fakultas Kedokteran dengan anggota Intan Dyah Prawesti, Thalia Diva Prameswari, Safira Restiara Dyah Palupi dan Yuni Tri Widya Ningrum (PGSD) dengan dosen pembimbing dr Dewi Yuniasih, M.Sc, menyoal peningkatan pengetahuan dan kesadaran dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19 pada anak dengan buku permainan mazzle.
Melalui mazzle bertemakan kebun binatang itu, membantu pemerintah dalam sosialisasi Covid-19 yang sasarannya adalah anak-anak. Diharapkan, anak bisa menjadi tonggak dalam perubahan dirinya untuk memulai Indonesia lebih sehat.
Melalui mazzle ini anak-anak bisa mengedukasi teman sebayanya dan orangtuanya untuk menerapkan 5M, yang diawali dengan menyanyikan lagu.
Selain dengan mazzle, anak-anak juga diajak bermain lewat permainan puzzle berupa menyusun gambar soal 5M agar anak bisa bercerita bersama dengan orangtuanya agar sadar tidak mau sakit terkena Covid-19.
“Hal-hal yang simpel itu anak mempunyai kesadaran dan berdampak pada komunitas terkecilnya yaitu keluarga,” kata Faiyana Nurul Arrifqi.
Disampaikan Aulia Husni Putri, Ketua PKM Center UAD, yang juga mahasiswi Fakultas Farmasi Semester VII, tim tersebut telah dipersiapkan sejak Desember 2020 lalu dengan sosialisasi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) agar menarik minat mahasiswa UAD.
Bulan Maret 2021 proposal yang masuk direvisi PKM Center bersama Bimawa serta dosen pembimbing agar sesuai dengan pedoman. “Tujuannya untuk memberikan kebaruan,” kata Aulia yang sudah lama melirik mazzle permainan baru yang dampaknya kepada masyarakat sangat jelas dan bagus.
Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD Choirul Fajri, S.I.Kom, MA, yang didampingi Kepala Bidang Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan dan Prestasi Mahasiswa Bimawa Danang Sukantar, M.Pd, mengatakan, tim tersebut ikuti juga program karantina untuk review oleh tim ahli. “Baik poster, presentasi dan substansinya,” kata Choirul Fajri.
Sebelumnya, Bimawa UAD melakukan sosialisasi lebih awal sehingga pendaftar proposal lebih banyak dan persiapan lebih panjang.
“Review terhadap proposal yang masuk untuk memastikan kualitas dan kesesuaian format,” kata Choirul Fajri.
Menurutnya, pendampingan kelompok yang didanai untuk memastikan nilai Penilaian Kemajuan Pelaksanaan PKM (PKP2) bagus dan lolos PIMNAS. “Termasuk memastikan luaran-luaran terpenuhi,” ungkap Choirul Fajri. (Fan)