DEBAT kandidat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kebumen, Jawa Tengah yang digelar pada Senin malam 28 Oktober memberikan gambaran baru bagi masyarakat Kebumen akan sosok pemimpin yang memahami kebutuhan mereka.
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lilis Nuryani Fuad dan Zaeni Miftah dinilai salah satu kandidat yang tampil menonjol dengan membawa visi “Ngopeni, Ngayomi, Ngayemi,”. Hal ini merupakan sebuah konsep kepemimpinan yang merangkul semua lapisan masyarakat dan menjawab kebutuhan hidup warga Kebumen secara mendasar.
Seorang pengusaha besar asal Kebumen yang kini berdomisili di Jakarta Hariri mengatakan, Lilies menyampaikan visinya dengan bahasa yang mudah dipahami.
“Hal ini menunjukkan bahwa ia memahami masalah sehari-hari yang dihadapi masyarakat Kebumen,” kata Hariri dalam keteranganya, Rabu 30 Oktober 2024.
Menurutnya, pendekatannya yang sederhana dan langsung ini menjadi kontras dengan gaya pemaparan kandidat lainnya, yang lebih banyak fokus pada rincian alokasi anggaran dan angka-angka.
“Saya menilai bahwa visi kandidat calon Bupati lain kurang mudah dipahami dan tidak sepenuhnya menangkap apa yang sebenarnya ingin dicapai dalam kepemimpinannya,” ungkap Hariri.
Lebih lanjut Hariri menjelaskan, dalam debat kemarin Lilies tampil tenang, keibuan, dan sangat cerdas dalam menanggapi setiap pertanyaan.
“Hal itu sangat kontras dengan kandidat lalin yang beberapa kali tampak emosional,” tegasnya.
Hariri menambahkan bahwa pembangunan di Kebumen selama ini terasa elitis dan lebih berpihak pada kalangan atas.
“Namun, melalui Pilkada ini, kami optimistis bahwa Kebumen bisa mendapatkan pemimpin baru yang lebih peka terhadap persoalan masyarakat kecil,” ungkap
Simpati dan dukungan untuk Lilies juga datang dari warga Kebumen, seperti Lia, yang menyatakan kepuasannya setelah menyaksikan debat.
“Seneng lihat debat kemarin, bu Lilies kelihatannya pinter dan merakyat,” ujar Lia yang merasa terwakili oleh sosok keibuan dan ramah dari Lilies.
Dalam pandangan Mukhlis Nugroho, seorang pengamat dari Yogyakarta, debat tersebut menunjukkan keunggulan Lilies dibandingkan lawannya.
Mukhlis menilai Lilies memenangkan debat dengan skor 8 untuk Lilies dan 5 untuk Arief. Baginya, kejelasan visi dan gaya komunikasi yang membumi menjadi poin penting yang membedakan Lilies dalam debat kali ini.
Menurutnya, dengan pendekatan yang mengedepankan kepentingan rakyat kecil dan visi yang menyentuh hati masyarakat, Lilies- Zaeni akan membawa harapan baru bagi Kebumen.
“Di tengah dinamika politik, sosok Lilies muncul sebagai calon pemimpin yang tidak hanya memahami persoalan lokal, tetapi juga memberikan harapan dan kesejukan bagi masa depan Kebumen,” pungkasnya. (ufi/gaf)