PEMERINTAH Kota Yogyakarta menyiapkan antisipasi potensi penularan Covid-19, terutama menghadapi libur akhir tahun. Mengingat Kota Yogyakarta sebagai kota pariwisata dipastikan jumlah kunjungan wisatawan akan meningkat saat libur akhir tahun. Antisipasi mulai dari menerjunkan petugas untuk mengingatkan penerapan protokol kesehatan sampai penyiapan rumah sakit.
Penjabat Walikota Yogyakarta, Sumadi menyebut pada September 2022, jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Yogyakarta mencapai sekitar 5,1 juta dan jumlah itu melebihi dari target sekitar 2 juta. Pihaknya memperkirakan sampai akhir tahun 2022 jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Yogyakarta bisa mencapai hampir 7 juta.
“Terhadap itu (kunjungan wisatawan) kami tidak boleh menolak, tapi bagaimana dari awal kita antisipasi,” kata Sumadi saat bincang peringatan Hari Kesehatan Nasional di Balai Kota Yogyakarta, beberapa hari lalu.
Sumadi menyatakan akan melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk mengingatkan masyarakat agar menjalankan protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah potensi penularan Covid-19. Terutama di tempat-tempat wisatawan berkumpul di Kota Yogyakarta. Termasuk menyediakan masker saat operasi protokol kesehatan karena terkadang sebagian masyarakat beralasan lupa tidak membawa masker.
“Soal Covid-19 menjadi tugas kita bersama. Kami ingatkan kepada masyarakat yang datang untuk prokes harus selalu dijaga. Maka kami juga mengadakan operasi-operasi prokes terutama di tempat- tempat wisatawan berkumpul,” paparnya.
Pihaknya menegaskan pemerintah juga sudah menyediakan fasilitas pendukung protokol kesehatan seperti menyediakan tempat mencuci tangan di tempat-tempat publik. Sumadi berharap pandemi Covid-19 yang sudah berjalan 2 tahun hendaknya membuat masyarakat terbiasa dengan protokol kesehatan. Termasuk bagi yang belum vaksin diharapkan untuk segera vaksinasi Covid-19.
Menurut Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Yogyakarta, Yunianto Dwi Sutono selaku Koordinator Bidang Pencegahan Satgas Covid-19 Kota Yogyakarta, secara umum kondisi Covid-19 akhir-akhir ini cukup tinggi karena banyak mobilitas masyarakat. Terutama di akhir pekan banyak wisatawan datang dan mengabaikan protokol kesehatan sebagian masyarakat.
“Secara rutin setiap (liburan) akhir tahun kami buat posko-posko kesehatan dan keamanan. Nanti di posko kita akan lengkapi semacam satgas-satgas protokol Covid-19 yang mengingatkan para wisatawan untuk memakai masker, menjaga jarak dan mengurangi kerumunan. Sebelum libur akhir tahun kami nanti akan koordinasi terkait menjaga protokol Covid-19,” terang Yunianto.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani menyampaikan saat ini dari kasus positif Covid-19 sudah tidak bisa terdeteksi dari mana asal mula tertular Covid-19 karena banyak masyarakat yang datang pergi. Hanya saja sebagian besar kasus Covid-19 ditemukan ketika pemeriksaan saat mengakses layanan kesehatan. Oleh sebab itu protokol kesehatan menjadi cara untuk melindungi diri dan orang lain.
“Kami sudah mengeluarkan (surat edaran) SE kepala dinas untuk kewaspadaan di rumah sakit. Semua rumah sakit harus bersiap untuk kewaspadaan, karena prediksi akhir Desember atau awal Januari (puncak kasus Covid-19). Kami juga bergerak cepat untuk vaksinasi Covid-19. Kami juga masih menyediakan shelter isolasi di Bener dan kondisinya sekarang kosong karena memang banyak yang tidak bergejala,” pungkas Emma. (rth)