PUSKESMAS Depok II Kabupaten Sleman saat ini ada program Jumantik (Juru Pemantau Jentik) Kaget untuk pencegahan DBD sejak dini. Sehingga tidak muncul kasus demam berdarah.
Berkaitan hal tersebut Jumantik Kaget RW 20 dan RW 21 Padukuhan Ngringin bersama Dukuh Ngringin, Tim Jumantik Gorongan, Tim Jumantik Kaget Kalurahan Condongcatur didampingi Tim Puskesmas Depok II sidak berkeliling rumah warga, Sabtu (14/5/2022).
Selain itu melakukan abatisasi dan ikanisasi serta memeriksa keberadaan jentik nyamuk di tempat penampungan air dan genangan air dalam rangka mencegah penyakit DBD.
Diharapkan tidak ada genangan air di bejana, pot bunga dan barang-barang bekas.
Selain melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan jentik, menutup penampungan air, menguras penampungan air, mengamankan dan mendaur ulang barang bekas, berharap kepada warga masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Angka Bebas Jentik (ABJ) merupakan ukuran yang dipakai untuk mengetahui kepadatan jentik dengan cara menghitung rumah yang tidak ditemukan jentik dibagi dengan jumlah rumah yang diperiksa.
Kepala Puskesmas Depok II, Sri Mujiyanto, SKM, MPH, menjelaskan, suatu wilayah dikatakan bebas dari jentik nyamuk jika diperoleh ABJ di atas 95 persen.
Untuk sidak kali ini, Jumantik Kaget mendapati 53 rumah ada jentik nyamuk dan 35 rumah tidak ditemukan adanya jentik nyamuk.
Kata Sri Mujiyanto, kesadaran warga masyarakat dalam memberantas jentik nyamuk masih sangat rendah.
Meskipun program Si Wolly sudah dilaksanakan, akan tetapi pelaksanaan pemberantasan sarang nyamuk harus tetap dilakukan. (Fan)