MULAI tahun 2022 Pemerintah Kalurahan Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, memberikan bantuan pembangunan berbasis RW.
Di Kalurahan Condongcatur ini terdiri dari 211 RT, 64 RW dan 18 padukuhan. Sehingga sebanyak 64 RW di lingkungan Kalurahan Condongcatur saat ini mempunyai otonom untuk merencanakan pembangunannya berdasarkan hasil rembug sesuai dengan aspirasi warga di masing-masing RW.
Nantinya masing-masing RW akan dibantu sebanyak Rp. 40 juta setiap tahun selama 6 tahun ke depan.
Tentunya, masing-masing RW bersama pengurus dan panitia pembangunan serta dukuh harus saling bekerjasama, komunikasi dan koordinasi.
“Agar pembangunan di wilayahnya dapat berjalan sesuai target dan rencana yang telah dibuat dari kalurahan, pendamping desa akan memberikan supporting agar lancar semuanya,” kata Reno Candra Sangaji, SIP, Lurah Condongcatur, Selasa (25/1/2022).
Pemerintah Kalurahan Condongcatur melalui Ulu-ulu yang membidangi bagian pembangunan melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Penyampaian Bantuan Kegiatan Pembangunan di Tingkat RW Tahun 2022 tahap pertama di ruang Wacana Loka, Selasa (25/1/2022).
Pada tahap pertama ini akan disampaikan kepada 20 RW, yaitu: Manukan di RW 3, 4, 5 dan 64, Pondok di RW 7, Dero di RW 14, 15, 16 dan 61, Ngringin di RW 18, 20, 21 dan 22, Ngropoh di RW 23, Kaliwaru di RW 33 dan 34, Pringwulung di RW 39, Kayen di RW 43, Gandok di RW 55 dan 63.
Ulu-ulu Condongcatur, Murgiyanta, SE, menyampaikan, agar RW bersama panitia pembangunan untuk memperhatikan tahapan pembangunan dengan baik. “Agar nantinya pembuatan laporan hasil kegiatan pembangunan dapat sesuai dengan ketentuan,” terang Murgiyanta.
Hal tersebut seperti mendokumentasikan proyek pembangunan saat sebelum dimulai pembangunan 0 persen, saat pelaksanaan pembangunan 50 persen, dan hasil akhir pembangunan 100 persen.
Panitia pembangunan tingkat RW diberikan material untuk pembangunan, yang pembelanjaannya di toko material wilayah Condongcatur untuk pemberdayaan.
“Dan saat belanja kebutuhan akan selalu dilibatkan sehingga dapat sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan,” tambah Murgiyanta.
Ditambahkan Mulyani, S.TP, bantuan dana pembangunan RW tahap pertama ini dari APBDes TA 2022 bersumber Silpa. Dan masih ada 44 RW lagi menunggu turunnya dana desa untuk disalurkan ke RW-RW pada tahap berikutnya.
Mulai minggu depan, bantuan dana pembangunan untuk 20 RW tahap pertama sudah dapat dibelanjakan.
Bantuan pembangunan RW ini sebagai motivasi dan memacu pembangunan di padukuhan.
Pemberdayaan dan swadaya masyarakat sangat penting untuk peningkatan pembangunan. “Sebagai wujud kepedulian dan rasa ikut memiliki sehingga akan bersama-sama merawat dan dijaga hasil pembangunanya di wilayahnya masing-masing,” tandas Reno Candra Sangaji. (Fan)