Pembeli Pusing Harga Sembako Terus Meroket

Pedagang sembako di pasar Tempel, Sleman, Yogyakarta. @ foto InilahJogja

SEPEKAN menjelang datangnya bulan suci Ramdahan harga sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan.

Kenaikan harga kebutuhan pokok tersebut terjadi sejak dua pekan lalu atau pasca Pemilihan umum tahun 2024.

Dipasar tradisional Tempel, Kabupaten Sleman, provinsi DIY misalnya harga telur ayam naik menjadi Rp30.000 perkilogram yang sebelumnya hanya Rp28.000 rupiah.

“Naiknya sudah sekitar dua minggu lalu, habis Pemilu lah,” kata Dwi pedagang sembako di pasar Tempel saat ditemui, Rabu 28 Februari 2024.

Ia mengatakan, kenaikan harga barang juga terjadi pada gula pasir yang tadinya hanya Rp16.000 kini naik menjadi Rp17.000.

“Harga gula jawa juga naik jadi Rp18.000 yang sebelumnya hanya Rp16.000 perkilogram,” jelasnya.

Menurutnya, harga bawang merah dan bawang putih juga mengalami kenaikan. Harga bawang putih yang sebelumnya Rp38.000 kini sudah Rp40.0000.

“Untuk harga bawang merah naik Rp10.000 perkilo. Tadinya hanya Rp25.000 menjadi Rp35.000. Minyak goreng curah juga naik Rp1.000 yang tadinya Rp15.000 menjadi Rp16.000,” ungkapnya.

Tuti (49) salah satu pembeli pun mengaku pusing dengan kenaikan harga kebutuhan pokok tersebut.

Mumet mas regone larang kabeh (pusing mas, harganya mahal semua),” ujarnya.

Pedagang pecel ini mengaku tak berani menaikan harga dagangnnya kepada pembeli.

“Harga pecel lele gak saya naikan. Nasinya pun gak saya kurangi. Ya habis gimana. Kalau naik takut gak laku,” jelasnya.

Dirinya berharap, pemerintah melakukan langkah konkrit untuk menstabilkan harga sembako dipasaran.

“Semoga pemerintah bisa secepatnya menstabilkan harga dipasar. Jadi murah lagi harganya,” pungkas Tuti. (fat/kus)

Exit mobile version