TIM KKN UAD Reguler 88 Unit XVII D.2 mengadakan sosialisasi dan pembuatan serbuk jahe dalam pelatihan UMKM di Padukuhan Sayangan, Kalurahan Banjararum, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulonprogo.
Kegiatan tersebut telah dilaksanakan pada 15 Februari 2022 dan 19 Februari 2022. Berupa penyuluhan dan pelatihan mengenai manfaat tanaman obat keluarga (TOGA), cara budidaya dan pengolahan menjadi produk yang dapat dipasarkan.
Peserta kegiatan ini adalah anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) di Padukuhan Sayangan.
Dalam kegiatan ini menghadirkan apt. Deasy Vanda Pertiwi, M.Sc, Dosen Fakultas Farmasi UAD, sekaligus juga sebagai dosen pembimbing lapangan mahasiswa KKN di dusun tersebut.
KWT di Padukuhan Sayangan ini sudah terbentuk sejak lama. Hanya saja program dan kegiatannya belum berjalan secara optimal.
Di lokasi ini terdapat banyak tanah pekarangan warga yang belum dimanfaatkan secara optimal sebagai tempat untuk budidaya tanaman TOGA.
Beberapa anggota KWT pun sudah menanam TOGA secara mandiri. Namun belum dikembangkan menjadi produk yang memiliki nilai jual lebih tinggi.
TOGA yang sudah ditanam di padukuhan ini antara lain kunyit, jahe, dan sereh. Karena tanaman-tanaman tersebut memiliki manfaat dan potensi yang baik untuk dikembangkan menjadi produk yang sederhana dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan menjualnya dalam bentuk bahan mentah.
Mahasiswa KKN UAD berharap ke depan dapat dikembangkan menjadi produk yang siap dipasarkan. Makanya peserta juga diberikan materi mengenai pengemasan produk, pelabelan produk yang benar dan juga cara perhitungan biaya produksi.
Pada pelatihan pembuatan produk olahan TOGA, anggota KWT diajarkan pula mengenai cara membuat minuman jahe serbuk siap seduh dan permen sereh.
Peserta antusias mengikuti kegiatan tersebut karena ini merupakan hal baru yang belum pernah diadakan di Padukuhan Sayangan.
Dalam kesempatan tersebut, An-nisa selaku Wakil Ketua KKN Reguler 88 Unit XVII D.2 sekaligus narasumber dalam acara ini, menuturkan, tanaman yang bisa dijadikan produk adalah tanaman jahe, yang diolah menjadi minuman serbuk jahe instan.
Tujuan dari kegiatan KKN ini adalah memberikan informasi dan pengetahuan tentang produk jahe instan agar dapat meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga di masa pandemi Covid-19.
Selain itu juga memberikan keterampilan proses pembuatan produk jahe instan untuk dikomersilkan dan memiliki daya simpan lebih lama.
Dalam kesempatan yang sama, apt. Deasy Vanda Pertiwi, M.Sc, menyampaikan, pengolahan minuman jahe siap seduh dan permen sereh ini tidak hanya untuk konsumsi pribadi saja. “Namun dapat dikembangkan menjadi produk UMKM,” tandas Deasy Vanda Pertiwi, Sabtu (26/2/2022).
Apa yang telah dilakukan mahasiswa KKN UAD diharapkan dapat membantu atau meningkatkan perekonomian keluarga di Padukuhan Sayangan. (Fan)