DINAS Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman mengadakan pelatihan pengolahan hasil pertanian holtikultura dan perkebunan.
Sub kegiatannya adalah pembentukan dan penyelenggaraan Sekolah Lapang Kelompok Tani Tingkat Kabupaten Sleman bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) bertempat di rumah Dukuh Sanggrahan, Senin (20/6/2022), diikuti 25 orang perwakilan KWT Condongcatur.
Saat ini di Kalurahan Condongcatur sudah ada 14 KWT dari 18 padukuhan. Menyusul lainnya segera akan dibentuk KWT dari Padukuhan Gandok, Pikgondang, Kentungan dan Soropadan.
Plt Lurah Condongcatur, Sugiyanto, S.Pd, menyampaikan, Pemerintah Kalurahan Condongcatur selalu memberikan pelatihan kepada kelompok tani.
Selain itu, Pemerintah Kalurahan Condongcatur juga memberikan dorongan dan motivasi kepada kelompok tani dan ternak untuk terus melakukan kreatifitas dan inovasi dalam pengolahan produk pertanian.
Sekretaris Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman menyampaikan, pelatihan ini dilaksanakan selama 2 hari.
Hari pertama, diberikan materi teori tentang kebijakan pembangunan holtikultura dan perkebunan oleh Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman.
Selain itu pemberdayaan kelompok tani dalam pengembangan olahan hasil holtikultura (Pemerintah Kalurahan Condongcatur), bisnis plan dan teknik pemasaran (Disperindag Kabupaten Sleman) dan pembinaan penerapan SOP dalam pengolahan produk hasil holtikultura (PPL).
Sedangan untuk hari kedua, materi berupa praktek pembuatan minuman berbahan serai.
Ulu-ulu Condongcatur, Murgiyanta, SE, menyampaikan, pelatihan ini adalah untuk memberikan skill dan pengetahuan bagi kelompok agar bisa melakukan olahan hasil pertanian.
“Khususnya holtikultura dan perkebunan, terutama sebagai alternatif saat harga jual komoditas anjlok, meningkatkan kualitas hasil produk dan memperpanjang waktu penyimpanan,” kata Murgiyanta. (Fan)
Discussion about this post