DIDANAI Erasmus+ dan melalui hibah Erasmus+ Indonesian Higher Education Leadership (iHiLead), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mengadakan pelatihan kepemimpinan bagi Dekan dan Wakil Dekan UAD serta beberapa Pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA).
Di Ruang Auditorium Kampus 1 UAD Jl Kapas, Yogyakarta, secara resmi Rektor UAD, Dr Muchlas, MT membuka acara Pelatihan Kepemimpinan Fase 1 yang diselenggarakan Tim Management Development Program (LMDP) UAD.
Kegiatan ini merupakan realisasi dari hibah Indonesian Higher Education Leadership (iHiLead), hibah Capacity Building of Higher Education ketiga yang diperoleh UAD dari Erasmus+ sejak tahun 2017.
Pada kesempatan itu Dr Muchlas, MT mendukung dengan penuh kegiatan pelatihan kepemimpinan. “Dengan adanya pelatihan ini diharapkan bisa menguatkan jiwa kepemimpinan di lingkungan UAD,” kata Muchlas.
Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Fase Satu dihadiri Dr Norma Sari, SH, M.Hum (Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia), para Dekan dan Wakil Dekan UAD serta tim internal LMDP.
Kegiatan Pelatihan Kepemimpinan ini terdiri dari tiga fase. Masing-masing fase terdiri dari dua batch.
Dalam fase satu ini, peserta difokuskan pada pimpinan internal UAD yang terdiri dari para dekan dan wakil dekan serta lima belas perwakilan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah yang ada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Pelatihan Kepemimpinan Fase Satu batch satu ini telah diadakan pada 23-26 Mei 2023 diikuti 18 dekan dan wakil dekan dari Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST), Fakultas Teknologi Industri (FTI), Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB), Fakultas Hukum (FH) dan Fakultas Farmasi.
Sedangkan batch dua akan diadakan pada 5-8 Juni 2023 diikuti 15 dekan dan wakil dekan dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Psikologi, Sastra Budaya dan Komunikasi (FSBK), Fakultas Agama Islam (FAI), dan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) serta 15 peserta dari perwakilan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah DIY dan Jawa Tengah.
Adapun materi yang diberikan pada hari pertama pelatihan adalah Higher Education Leadership Quality and Skills (HELQS) yang disampaikan Dr Farid Setiawan, M.Pd.I dan Authentic Leadership yang disampaikan oleh Ghofar Ismail, MA (Tim Leadership Training Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah) serta Ahmad Muttaqin, Ph.D (Badan Pembina Harian UAD).
Pada hari kedua, Modul Managing People disampaikan Dr Punang Amari Puja, SE, ST, MIT (Tim Leadership Training Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah), Dr Hendro Widodo (Kepala SDM UAD sekaligus Tim LMDP), dan Modul Managing Resources oleh Dr Punang Amari Puja, SE, ST, MIT (Tim Leadership Training Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah), serta Rai Rake Setyawan, Ph.D (Tim LMDP UAD).
Pada hari ketiga, Managing Change and Risk disampaikan Dr Muhammad Syamsudin, M.Pd (Tim Leadership Training Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah), Dr Norma Sari, M.Hum (Wakil Rektor Bidang SDM) dan modul Managing Conflict disampaikan Dr Muhammad Syamsudin, M.Pd (Tim Leadership Training Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah), Ulaya Ahdiani, M.Hum (Tim LMDP UAD) dan Nur Arina Hidayati, M.Pd (Tim LMDP UAD).
Pada hari terakhir, materi berupa Action Learning Set disampaikan Dr Muhammad Syamsudin, M.Pd (Tim Leadership Training Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah) dan Dr Farid Setiawan, M.Pd.I.
Kegiatan ditutup dengan penjelasan teknis Pre-HELQS (Other Report) yang disampaikan Choirul Fajri, MA (Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni sekaligus tim LMDP UAD).
Fase 2 Batch 1 dan 2 rencananya akan diadakan di tempat yang sama di Laboratorium ADIL pada bulan Juli 2023 dengan materi dan pembahasan fokus pada Change Project Consultancy.
Fase 3 Batch 1 dan 2 rencananya akan diadakan pada bulan Oktober 2023 yang lebih berfokus pada Proyek Asesmen.
Dr Norma Sari, M.Hum mengungkapkan, pelatihan ini menjadi wadah belajar kepemimpinan secara bersama. “Peserta dan fasilitator saling belajar teori serta penyelesaian masalah kepemimpinan terkini,” kata Norma, Sabtu (27/5/2023).
Dibungkus dalam suasana pelatihan yang setara, hangat dan rileks, tidak mengurangi keseriusan para peserta dan fasilitator dalam mendiskusikan materi.
Perguruan Tinggi semakin dihadapkan dengan tantangan beragam sehingga inovasi harus terus dimunculkan.
“Pelatihan kepemimpinan juga memantik ide-ide inovasi untuk kemajuan perguruan tinggi,” papar Norma. (Fan)
Discussion about this post