Di masa pandemi Covid-19 ini, Tim Pengabdian Masyarakat (TPM) dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta tetap melaksanakan kegiatan dan berkontribusi terhadap masyarakat, khususnya bagi sekolah yang terdampak Covid-19.
Tim Pengabdian Masyarakat UAD Yogyakarta yang beranggotakan Soffi Widyanesti P., M.Sc dan Rima Aksen C., M.Pd mengadakan kegiatan berupa pelatihan pengenalan platform e-learning bagi guru-guru di Muhammadiyah Boarding School (MBS) Al-Manar yang terletak di Galur, Kabupaten Wates, Kulonprogo.
Seperti disampaikan Taufik Ismail, S.IP, Kepala Sekolah MBS Al-Manar, kegiatan pembelajaran daring yang dilakukan oleh guru-guru sebagian besar masih menggunakan grup WhatsApp (WA). “Sehingga kegiatan pelatihan yang disertai praktek penggunaan platform-platform e-learning sangat dibutuhkan bagi guru-guru kami,” kata Taufik Ismail, Jum’at (4/12/2020).
Menanggapi apa yang disampaikan Kepala Sekolah MBS Al-Manar Galur, Tim Pengabdian Masyakarat UAD Yogyakarta lantas berinisiatif mengadakan pelatihan pengenalan platform Google Classroom bagi guru-guru MBS Al-Manar Galur pada tanggal 19-20 Oktober 2020 lalu.
Kegiatan itu terlaksana dengan sistem luring (offline) dan tidak lupa melaksanakan protokol Covid-19 yang berlaku di MBS Al-Manar.
Dijelaskan Kepala Sekolah MBS Al-Manar Galur, pelatihan bagi guru-guru ini sangat pas dan cocok pada masa pembelajaran daring selama Covid-19 berlangsung. “Agar guru-guru kami dapat mengaplikasikan platform e-learning yang dipelajari kali ini untuk proses pembelajaran daring selanjutnya,” kata Taufik Ismail.
Hal ini, dikatakan Taufik Ismail, juga berdampak pada lancarnya kegiatan pembelajaran daring. “Jika menggunakan platform-platform e-learning yang sudah tersedia secara gratis,” katanya.
Seperti dijelaskan Soffi Widyanesti, dengan menggunakan platform e-learning kegiatan proses pembelajaran lebih tertata rapi, mudah bagi guru untuk mengecek hasil pekerjaan siswa, bisa menyimpan materi-materi yang sudah pernah dishare pada platform tersebut dan manfaat yang lainnya.
Pada kegiatan pelatihan kali ini, seperti dikatakan Rima Aksen, diharapkan setiap guru mempunyai kelas online yang berbasis pada Google Classroom. “Sehingga selepas dari pelatihan ini guru dapat mengaplikasikannya di kelas masing-masing pada mata pelajaran yang diampunya,” terang Rima Aksen.
Pelatihan untuk materi Google Classroom yang diberikan adalah membuat ruang kelas, mengisi identitas, mensubmit materi, tugas dan kuis serta menginput siswa untuk masuk ke ruang kelas online.
Diharapkan adanya pelatihan pengenalan platform e-learning dengan menggunakan Google Classroom guru-guru di MBS Al-Manar dapat meningkatkan keterampilannya dalam mengaplikasikan teknologi. “Terutama untuk meningkatkan performance proses pembelajaran secara daring,” papar Rima Aksen. (Affan)