SETIAP tanggal 24 Januari diperingati Hari Pendidikan Internasional. Dan momentum tersebut ditandai dengan lulusnya 440 anak mitra driver Gojek di 10 kota se-Indonesia dalam pelatihan bahasa Inggris komprehensif, kolaborasi Gojek dan Gramedia Academy.
Adapun program pendidikan soft skill dan pelatihan bahasa Inggris komprehensif selama 3 bulan yang sepenuhnya dibiayai Gojek ini dilaksanakan sejak November 2022 hingga Januari 2023 di Bandung, Yogyakarta, Semarang, Solo, Sukabumi, Tasikmalaya, Serang, Cirebon, Karawang dan Purwokerto.
Program Swadaya sejak 2016 itu telah membantu jutaan mitra Gojek beserta keluarganya secara berkelanjutan.
Program itu merupakan kolaborasi ke sekian kalinya antara Gojek dan Gramedia Academy dalam konsistensinya memberikan dampak positif di bidang pendidikan.
Tidak hanya itu. ELTI juga turut serta berkolaborasi sebagai penyelenggara kursus program pelatihan bahasa Inggris komprehensif di Tasikmalaya, Purwokerto dan Yogyakarta.
Dijelaskan Farid Isnawan selaku Strategic Regional Head Gojek Central, West Java & DIY, program pendidikan ini adalah bagian dari upaya Gojek untuk memberikan akses penghidupan keluarga mitra yang lebih baik di masa depan.
Pada periode kali ini, Gojek menambah wilayah jangkauan penerima pelatihan hingga di 10 kota.
Sejak 2017 hingga saat ini lebih dari 600 anak mitra driver yang telah menerima kesempatan belajar. “Dan lulus dengan prestasi,” terang Farid Isnawan.
Secara konsisten Gojek bekerjasama dengan Gramedia Academy — sebagai lembaga pendidikan yang terakreditasi — menyediakan program pembelajaran yang berorientasi pada praktik serta implementasi yang dapat digunakan untuk menunjang kemampuan anak ke depannya.
Inisiasi tersebut merupakan wujud pengabdian Gojek dan Gramedia Academy kepada bangsa dengan memberikan kesempatan kepada pemuda dan pemudi Indonesia untuk mengenyam pendidikan yang lebih baik.
Jerry Udampo selaku General Manager Gramedia Academy, mengatakan, ketika berbicara tentang Hari Pendidikan Internasional, tidak relevan jika tidak membicarakan juga soal pendidikan yang sifatnya internasional, yaitu bahasa Inggris.
Menurutnya, program pendidikan bahasa Inggris yang dipilih Gojek sudah tepat sekali. “Dengan menggunakan metode communicative teaching, anak-anak mitra driver dapat membangun pondasi berbahasa Inggris yang dapat digunakan sebagai landasan mereka untuk bisa mendalami lebih lanjut kemampuan ini,” papar Jerry Udampo.
Dari sekian banyak program Gojek yang berdampak pada stakeholder-nya adalah program pemberdayaan dengan pendidikan yang selaras dengan visi Kompas Gramedia. “Yaitu, mencerahkan kehidupan bangsa,” tandas Jerry yang merasa bangga Gramedia Academy bisa ikut berkolaborasi.
Untuk mendapatkan kesempatan kursus tersebut ratusan anak mitra Gojek sangat antusias ikuti seleksi awal Oktober 2022. Juga ketika mengikuti placement test untuk penempatan kelas bahasa Inggris sesuai hasil tes.
Rangkaian proses seleksi bagi calon penerima pelatihan meliputi seleksi bagi mitra driver: performa, kejujuran dan loyalitas. Juga seleksi bagi anak mitra driver: motivasi dan seleksi kemampuan akademis.
Secara berkala, program ini akan diadakan dan merupakan bagian dari program Gojek Swadaya yang berfokus mendorong peningkatan taraf hidup mitra driver dan keluarga.
Memiliki kemampuan berbahasa asing — terutama bahasa Inggris — merupakan bahasa standar internasional.
Dengan kursus bahasa Inggris, bukan saja hanya kemampuan memahami yang akan diperoleh. Tapi juga kemampuan berbicara, mendengar, membaca, menulis dan menyusun kata berbahasa Inggris secara baik.
Selama 3 bulan, kata Farid, anak mitra mendapatkan program pendidikan komprehensif seperti writing, listening dan juga conversation untuk membantu mereka dalam menguasai bahasa Inggris.
Di setiap akhir pembelajaran, anak mitra diminta untuk menyelesaikan beberapa tes demi mengukur kemajuannya dalam berbahasa Inggris.
Diharapkan ketrampilan ini dipercaya bisa membantu anak mitra menjadi talenta era digital yang bisa beradaptasi dengan dunia kerja masa depan.
Program Gojek Swadaya dapat terealisasi melalui dukungan banyak pihak, di antaranya melalui kerjasama dengan mitra perusahaan dan biaya jasa aplikasi yang dibayarkan pelanggan Gojek.
“Saya bersyukur dan merasa terbantu dengan adanya program ini,” kata Ramadhan selaku mitra Gojek.
Bagi Ramadhan dan keluarganya, pendidikan merupakan hal yang utama. “Anak saya bisa belajar dengan baik dan saya bisa terus mengupayakan hal yang terbaik untuk anak,” papar Ramadhan.
Selain memberikan kesempatan belajar untuk ketrampilan non-akademik, setiap tahunnya Gojek membuka kesempatan untuk anak mitra driver agar bisa melanjutkan pendidikan di Politeknik yang fokus pada dunia kerja berupa beasiswa selama 3 tahun yang sepenuhnya ditanggung Gojek.
Semua inisiatif yang dilakukan Gojek pada bidang pendidikan memiliki tujuan dalam menaikkelaskan kesejahteraan mitra driver dan keluarganya. (Fan)