PEMERINTAH Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah mulai menggelar kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sebanyak 1.500 orang pelaku UMKM bisa menerima suntikan vaksin bermerek Moderna.
Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, menjelaskan, para pelaku UMKM menjadi motor penggerak ekonomi rakyat. Pemberian vaksinasi terhadap para pelaku UMKM diharapkan bisa membentengi mereka dari Covid-19 sekaligus mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat.
“Jika mereka sehat, maka ekonomi bisa cepat pulih,” ujar Bupati Arif, usai mengunjungi kegiatan vaksinasi Covid-19 di Dinas Kesehatan Batang, Rabu (25/8/2021).
Arif mengapresiasi antusiasme warga untuk memperoleh vaksinasi Covid-19.
“Masyarakat di Kebumen cukup antusias untuk mengikuti vaksin. Semoga masyarakat kita tetap sehat,” tutur bupati.
Kapolres Kebumen, AKBP Piter Yanottama menambahkan, selama 10 hari terakhir ini, pihaknya telah melaksanakan vaksinasi kepada masyarakat sebanyak 29.400 dosis, dengan merek vaksin Moderna dan Astrazeneca.
Setiap hari, imbuhnya, Polres Kebumen membuka layanan vaksinasi di Mapolres, Kantor Samsat Kebumen, serta BPBD Kebumen.
“Tinggal manajemen pengaturannya. Dalam satu hari minimal satu atau dua titik kita bisa menggelar vaksinasi dengan berkoordinasi bersama pemerintah daerah,” ujar Kapolres Piter.
“Booster” Vaksin
Sementara itu, para tenaga kesehatan di Kota Pekalongan segera memperoleh vaksinasi Covid-19 dosis ketiga, dengan merek Moderna. Pemberian tambahan vaksinasi tersebut dimaksudkan sebagai booster alias pemacu terbentuknya antibodi virus Sars-Cov-2.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto, mengungkapkan, pemberian vaksinasi booster kepada para nakes tersebut merupakan upaya untuk memberikan perlindungan yang optimal terhadap mereka saat bertugas.
“Rencana untuk vaksinasi dosis ketiga bagi nakes ditargetkan minggu-minggu ini atau minggu depan atau sekitar akhir bulan Agustus ini. Untuk dosis ketiga ini menggunakan vaksin jenis moderna,” ucap Budi, saat dihubungi di kantornya, beberapa hari lalu.
Budi menyebutkan, pihaknya telah menerima alokasi vaksin Covid-19 merek Moderna untuk para nakes di Kota Pekalongan. Jumlahnya sebanyak 160 vial. Setiap vial terdiri dari 14 dosis, sehingga jumlah total penyuntikannya mencapai 2.240 dosis.
Lebih lanjut dibeberkan, cakupan vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Kota Pekalongan telah mencapai 29 persen, sedangkan dosis kedua sebanyak 21 persen dari target sasaran. Vaksinasi tersebut telah diberikan kepada kelompok nakes, petugas pelayanan publik, lansia, dan masyarakat umum.
“Untuk sasaran pelajar kami masih menunggu ketersediaan vaksin yang ada, dari Dinas Pendidikan sudah menyerahkan data para pelajar tingkat SMP, dari Kemenag juga sudah untuk data siswa-siswi sekolah MTS di bawah naungannya, dan dari Cabang Dinas Provinsi juga sudah mendata pelajar tingkat SMA/SMK. Untuk tingkat pelajar sekolah ini jumlah vaksin yang dibutuhkan sekitar puluhan ribu,” pungkasnya. (jtg/zis)
Discussion about this post