HUJAN yang mengguyur di Kabupaten Bantul beberapa hari lalu secara berturut-turut membuat kali atau sungai di bantul banjir yang cukup signifikan. Air yang besar membawa material apa saja termasuk hanyutnya beberapa rumpun bambu ori. Beberapa infrastruktur yang tengah dikerjakan tak luput jadi terjangan air.
Di Kali Progo tepatnya di Srandakan, sebuah truk terjebak banjir untung tidak terseret. Begitu juga rehab saluran irigasi dari kali Bedok mengarah ke Wijirejo di Deresan. Ringinharjo.
Bantul jadi terjangan, yang memprihatinkan di Kali Winongo, tepatnya di Jaranan dan Kali Putih, Panggungharjo, Sewon, Bantul. Lima rumpun bambu jenis Ori terseret menghalangi arus air. Dikhawatirkan apabila terjadi banjir yang lebih besar akan menghantam jembatan di Jaranan dan bangunan lainnya.
Aryunadi, SE anggota DPRD Kabupaten Bantul ketika dihubungi di kediamannya mengatakan, untuk mengevakuasi sisa rumpun bambu dibutuhkan situasi yang pas.
Ia akan menampung aspirasi khususnya relawan berkaitan dengan evakusi khususnya rumpun atau dhapuran bambu.
Aryunadi menghimbau, agar masyarakat yang bekerja berkaitan dengan sungai untuk menjaga keselamatan diri masing masing.
Sementara itu, Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kabupaten Bantul Waljito SH, sejak Minggu pagi (20/11/2022) memantau bersama pengurus ke wilayah yang terdampak banjir. Ia memerintahkan agar semua jajaran FPRB baik tingkat kalurahan atau kapanewon bersinergi.
“Apa yg didapat di lapangan segera kordinasi dan diinformasikan agar bisa cepat diatasi,” katanya.
Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo dihubungi secara terpisah mengatakan, bencana akibat hujan kali ini jangan sampai membawa korban jiwa. Ia senada dengan Waljito agar masyarakat, relawan dan pemerintah bersinergi bergandeng tangan.
“Segera laporkan kepada pemerintah apabila ada yang mengkhawatirkan,” katanya.
Ia menegaskan beberapa waktu lalu infrastruktur di Bantul sudah dianggarkan untuk rehab sesuai anggaran. “Namun untuk korban banjir kali ini, kalau ada menunggu tahun depan. Ini sudah bulan Desember,” paparnya. (zai/rth)