Partisipasi TelkomGroup Dukung Pendanaan Startup Nasional Melalui Peresmian Merah Putih Fund

Wakil Menteri BUMN Rosan Roeslani (ketiga dari kiri) saat acara press conference penandatanganan perjanjian partisipasi Merah Putih Fund (MPF). (Foto Istimewa) 

 

TELKOM melalui MDI Ventures dan Telkomsel Mitra Inovasi (TMI) termasuk dalam 5 CVC BUMN bentuk Merah Putih Fund siap gulirkan pendanaan atas dana kelola awal sebesar 300 juta dollar Amerika.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta pada 4 September 2023.

Ini merupakan sebuah program kolaborasi pendanaan startup nasional bersama 5 Corporate Venture Capital BUMN menghimpun dana kelola awal sebesar 300 juta Dollar Amerika yang berfokus pada para startup tahap pertumbuhan.

Merah Putih Fund, yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN dengan menggandeng kelima CVC BUMN: MDI Ventures, Telkomsel Mitra Inovasi, Mandiri Capital Indonesia, BRI Ventures, dan BNI Ventures, disiapkan untuk menstimulasi gairah pertumbuhan startup nasional di tengah tech winter yang masih berlangsung saat ini.

Direktur Digital Business Telkom, Fajrin Rasyid, menjelaskan, Merah Putih Fund yang dilandasi oleh semangat bersama dari kelima CVC BUMN, sepakat berkomitmen untuk mendorong startup-startup potensial di segmen industri yang dinamis di Indonesia. “Agar tumbuh menjadi unicorn melalui penyediaan fund, akses dan fasilitator,” kata Fajrin Rasyid di Jakarta, Jum’at (8/9/2023).

Dalam hal ini, TelkomGroup memiliki kesamaan visi dengan Merah Putih Fund (MPF) untuk memajukan pertumbuhan ekonomi digital nasional dengan memperkuat peran Telkom digital venture yang dijalankan melalui MDI Ventures dan TMI.

CEO MDI Ventures, Donald Wihardja, menyampaikan, partisipasi MDI Ventures dalam MPF menekankan peran strategis MDI yang telah sejak awal berkomitmen hadir sebagai “jembatan” antara startup dengan korporasi.

“Selain bertujuan menciptakan sinergi yang kuat, seluruh dana kelolaan MDI yang ditanamkan, termasuk Merah Putih Fund, berorientasi pada kerja sama yang saling menguntungkan antara startup yang berada di bawah naungan MDI dengan TelkomGroup, BUMN dan perusahaan swasta lainnya,” ungkap Donald.

Fajrin menilai, MPF memegang peran penting untuk mendorong gairah pertumbuhan sektor digital dan teknologi yang dikontribusikan dari sektor tech startup melalui pendanaan yang bersifat strategis.

Merah Putih Fund diharapkan dapat menjadi alternatif pendanaan startup nasional pada tahap akhir (late-stage), yang memiliki fokus bisnis dan operasi di Indonesia dan sejalan dengan sejalan dengan semangat Telkom Indonesia untuk membangun ekosistem digital melalui penyediaan alternatif pendanaan bagi startup di lingkup nasional. “Sehingga dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai digital hub di Asia Tenggara,” ungkap Fajrin.

Penandatanganan perjanjian partisipasi Merah Putih Fund 2023 menandakan MPF semakin dekat untuk menghadirkan nilai investasi yang berdampak signifikan dalam memajukan pertumbuhan startup nasional secara berkelanjutan, melalui kolaborasi bersama dengan seluruh corporate venture capital di bawah naungan BUMN.

Upaya kolaboratif ini memberikan landasan bagi MPF untuk memulai kegiatan investasi yang akan memperkuat ekosistem pendanaan tahap selanjutnya.

Seiring dengan berjalannya pendanaan ini, investor dan perusahaan BUMN lainnya diperkirakan akan bergabung pada penutupan kedua, diikuti dengan penutupan ketiga, yang akan membuka pintu bagi partisipasi sektor swasta.

Merah Putih Fund (MPF) yang telah mengantongi izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 18 Juli 2022 mendapat dukungan penuh dari Kementerian BUMN dan Pemerintah Republik Indonesia.

Harapannya, MPF dapat menjadi platform untuk mendukung akselerasi startup lokal yang berpotensi menjadi unicorn melalui kolaborasi bisnis dan modal dan juga membangun sinergi potensi solusi digital di berbagai sektor. (Fan)

Exit mobile version