PANGLIMA TNI Laksamana TNI H. Yudo Margono, melepas keberangkatan Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-PNG Kewilayahan Provinsi Papua dan Papua Barat Yonif 721/Makassau dan Yonif 623/Bhakti Wira Utama bertempat di Pelabuhan Soekarno–Hatta Makassar. Jumat lalu.
Dihadapan ratusan prajurit Yonif 721/Makkasar dan Yonif 623/Bhakti Wira Utama, Panglima TNI menegaskan, kehadirannya untuk mengecek langsung kesiapan, sekaligus untuk memberikan arahan kepada prajuritnya sebelum melaksanakan tugas di daerah operasi.
“Melaksanakan tugas operasi adalah suatu kehormatan dan kebanggan setiap prajurit TNI, untuk itu laksanakan amanah dengan sebaik-baiknya, dinamika dan ancaman di daerah operasi harus siap siaga terus menerus dan saya sangat yakin dan percaya kalian semua mampu menjawab kepercayaan dan amanah besar ini dengan baik,” ungkapnya.
Laksamana Yudo berpesan seluruh personel agar senantiasa tetap menjaga dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan pada Tuhan YME.
“Pahami bahwa tidak ada daerah operasi yang aman 100 persen, gangguan bersenjata masih ada dan harus kalian lawan dengan senjata. Oleh karena itu asah selalu naluri pertempuran kalian dan kesiapsiagaan serta kewaspadaan setiap saat, terutama pada saat kalian melaksanakan kegiatan pembinaan teritorial dan komunikasi sosial dengan masyarakat harus tetap ada unsur pengamanan yang siaga setiap saat,” ucapnya.
Ia menyampaikan kehadiran TNI di medan operasi adalah untuk mendukung percepatan pembangunan di Papua serta untuk menjaga keamanan masyarakat.
“Selain misi pengamanan juga hadirnya para satgas adalah untuk membantu masyarakat. Mereka dibekali sarana prasarana bercocok tanam, buku-buku pelajaran, obat-obatan dan sarana prasarana lainnya”. (pus/fag)
Discussion about this post