Orangtua Gelisah Bangunan SD Ungaran 1 Yogyakarta Mengkhawatirkan

Mengancam Keselamatan Anak-anak dan Guru

Kondisi bangunan SD Ungaran 1 Yogyakarta (Foto kiriman dari Wali Murid SD Ungaran 1 Yogyakarta, Edi Hardiyanto)

ORANGTUA atau Wali Murid SD Ungaran 1 Yogyakarta merasa gelisah dan khawatir akan kondisi bangunan sekolahan yang merupakan cagar budaya tersebut.

Karena menurut salah satu Orangtua/Wali Murid siswa SD Ungaran 1 Yogyakarta, Edi Hardiyanto kondisi terkini bangunan tersebut sangat membahayakan bagi keselamatan anak-anak dan para guru ketika sedang melakukan kegiatan belajar mengajar disana.

“Bangunan Aula SD Ungaran 1 Yogyakarta sangat membahayakan keselamatan, namun karena tempat tersebut merupakan cagar budaya, sehingga tidak boleh di otak atik atau diperbaiki, harus ada kajian, analis dari Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta,” ungkap Edi kepada awak media, Minggu (6/10/2024) dalam keterangan tertulisnya.

Edi sangat menyayangkan, kenapa bangunan yang sudah tidak layak masih digunakan dan tidak dilakukan pembenahan.

“Seharusnya Dinas Kebudayaan dan dinas terkait harus segera menindaklanjuti hal ini, karena ketija hujan turun maka akan cukup membahayakan. Ini masalah nyawa keselamatan anak-anak, harus menjadi prioritas utama, tolong dieksekusi dulu bagian gedung yang membahayakan keselamatan anak-anak tersebut,” jelasnya.

Bahkan menurut Edi, dia tidak bisa memprediksi seberapa kuat bangunan tersebut, terlebih saat bangunan itu digunakan oleh anak-anak untuk berkativitas.

“Kita tidak bisa memprediksi apalagi bangunan tersebut saya melihat kayu-kayunya sudah mulai lapuk, begitu juga dengan kerangka dan atapnya,” katanya.

Mengingat saat ini mulai memasuki musim penghujan, sekali lagi Edi meminta kepada dinas terkait untuk bisa segera membenahi bangunan cagar budaya SD Ungaran 1 Yogyakarta tersebut.

“Jika nanti musim penghujan tiba, gedung Aula yang sampai saat ini masih dipakai kegiatan, apakah tidak membahayakan anak-anak,” katanya.

Edi memohon kepada Dinas Kebudayaan untuk segera mengeksekusi bangunan yang sudah tidak layak tersebut, jangan menunggu nanti ada korban terlebih dahulu.

“Apa perlu kami bersurat resmi dan mendatangi DPRD Kota Yogyakarta, dan menyuarakannya dengan menggelar aksi demo di Dinas Kebudayaan atau DPRD,” katanya.

Edi menandaskan, dirinya mendukung untuk pelebaran dan pemeliharaab cagar budaya, tapi janganlah melupakan keselamatan anak-anak dan para guru yang berada di lingkungan SD Ungaran 1 Yogyakarta.

“Ini masalah keselamatan anak-anak dan para guru di sekolah, mari kita carikan solusinya dan segera action, jangan menunggu-menunggu. Bangunan itu sudah sangat mengkhawatirkan, terlebih memasuki musim penghujan seperti sekarang ini,” tegasnya.

Edi juga berharap, anggota DPRD Kota Yogyakarta yang baru dilantik ini bisa mendatangi sekolah dan melihat secara langsung kondisi bangunan SD Ungaran 1 Yogyakarta.

“Jika ada putra bapak, ibu pejabat Kota Yogyakarta yang bersekolah disinu apakah tidak miris dan khawatir melihat keadaan di sekolah tersebut, secara khusus Aula sekitarnya yang merupakan bangunan bersejarah,” pungkasnya. (*)

Exit mobile version