TIM SAR gabungan berhasil menemukan seluruh korban tanah longsor di Sumedang, Senin (18/1/2021). Dua korban terakhir, berhasil ditemukan pukul 19.59 WIB dan pukul 21.13 WIB. Kedua korban masih anak-anak, berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Malam itu juga, operasi SAR ditutup.
“Seluruh korban sudah berhasil kami evakuasi. Selanjutnya, operasi SAR tanah longsor ini kami nyatakan ditutup,” kata Deden Ridwansah, Kepala Kantor SAR Bandung selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Senin (18/1/2021).
Selain mengucapkan rasa duka mendalam kepada seluruh keluarga korban, Deden juga mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada seluruh tim SAR yang terlibat dalam proses pencarian.
“Semua ini berkat sinergitas dan semangat pantang menyerah dari seluruh tim SAR yang dilandasi semangat kemanusiaan untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang dilanda bencana,” imbuhnya.
Potensi SAR yang terlibat, meliputi unsur TNI, Polri, BNPB, BMKG, Kemen PUPR, Tim DVI Polda Jabar, BPBD Provinsi Jabar dan BPBD Sumedang, PMI Provinsi Jabar, Dinkes Sumedang, BBWS Citarum, Potensi SAR Jawa Barat yang tergabung dalam Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan (FKP3D) Wilayah Kerja Kantor SAR Bandung.
Seperti diberitakan sebelumnya, bencana tanah longsor melanda Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 16.45 WIB. Longsor berikutnya terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Longsor kedua ini mengakibatkan lebih banyak korban tertimbun karena pada saat kejadian banyak warga dan tim SAR gabungan yang sedang melakukan evakuasi dan pendataan jumlah korban pada longsor pertama.
Dari 65 korban, tim SAR berhasil menyelamatkan 25 orang dan mengevakuasi 40 korban dalam keadaan meninggal dunia tertimbun tanah longsor secara bertahap selama 10 hari pelaksanaan operasi SAR. (*/rth)