KASAT Binmas Polres Sleman, Yogyakarta AKP Yuliyanto meminta sekolah dan tempat wisata agar tidak melalukan kegiatan susur sungai.
Hal ini, kata dia, cuaca di provinsi DIY khusunya Sleman yang belakangan ini kerap berubah-rubah dengan cepat.
“Pihak sekolah kami ingatkan jangan membuat kegiatan yang cenderung berbahaya. Contohnya, susur sungai. Mengingat saat ini memasuki musim penghujan dan rawan banjir,” ujarnya saat saat berbincang dengan InilahJogja.com Sabu 6 November 2021.
Tak hanya sekolahan, lanjutnya, pihak pengelola tempat wisata juga diminta agar tidak melalukan kegiatan arung jeram dan susur sungai.
“Kemarin kita juga sudah ke pengelola Omah Noto Plangkton yang biasa melaksanakan kegiatan out bound susur sungai. Kita himbau pihak pengelola untuk tidak melaksanakan kegiatan susur sungai juga,” jelasnya.
Menurut Yuliyanto, kegiatan susur sungai yang telah menelan korban jiwa beberapa tahun lalu di Sleman hendaknya dijadikan pelajaran.
“Beberapa kejadian susur sungai yang menelan korban jiwa bisa kita jadikan pengalaman. Jangan sampai hal-hal seperti itu terjadi di Sleman,” pungkasnya. (lif/had)
Discussion about this post