Naldy Haroen: Orang Sekeliling Erick Tak Perlu Lalukan Pembelaan Lagi

Menteri BUMN Erick Thohir. @ foto int

KETUA Koordinator BUMN Watch Naldy N Haroen SH MH mengatakan, alangkah naifnya jika ada keluarga pejabat atau menteri yang terlibat dalam bisnis Polymerase Chain Reaction (PCR).

“Apalagi yang terlibat di perusahaan itu adalah saudara kandungnya sendiri. Tetap saja namanya KKN. Kan naif itu. Rakyat menderita ditengah pandemi kok malah mereka bisnis PCR,” ucap Naldy Minggu 7 November 2021.

Lebih lanjut dikatakannya Naldy, jadi pernyataan Staf Khusus Menteri BUMN Erick Thohir, Arya Sinulingga, tersebut sudah cukup sebagai bukti keterlibatan saudara Erick dalam kasus PCR ini.

“Sudah cukup alasan bagi presiden untuk memberhentikan Erick. Tidak usah orang-orang sekeliling Erick melakukan pembelaan lagi,” lanjutnya.

Naldy menegaskan, saat ini masyarakat Indonesia tidak bodoh. Persoalan Erick tidak mengurus yayasan Adaro lagi itu lain masalah.

“Yang jelas ada saudaranya yang terlibat disitu (bisnis PCR),” tegas Naldy.

Naldy pun mengumpamakan, apabila ada anak, saudara atau kerabat presiden Jokowi berbisnis sudah pasti masyarakat mengaitkan juga dengan jabatan yang di embannya.

Hal ini sama saja dengan yang dialami Erick Thohir. Dia belum tentu terbukti terlibat dalam hal ini. Namun ada saudara kandungnya yang main bisnis PCR ini.

“Itulah hukum masyarakat, tapi Alhamdulillah sampai saat ini presiden Jokowi tidak pernah kita mendengar adanya keterlibatan keluarganya yang terlibat dengan bisnis di pemerintahan,” tambahnya.

Dirinya menyebut, seharusnya menteri yang terlibat bisnis PCR baik langsung maupun tidak punya rasa malu.

“Seharusnya menteri punya rasa malu yang tinggi. Dan dia sebaiknya mengundurkan diri. Atau dipecat oleh presiden Jokowi,” pungkas Naldy Nazar Haroen. (fat/kal)

Exit mobile version