PENGURUS Daerah (Pengda) Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) DIY menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musyda) untuk melaporkan program satu periode sekaligus pemilihan pengurus baru.
Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta ditunjuk sebagai tuan rumah Musyda IAKMI DIY yang diselenggarakan pada Minggu (23/10/2022), diikuti 100 orang peserta terdiri dari anggota maupun pengurus IAKMI tingkat daerah maupun kabupaten/kota se-DIY.
Pada tiga tahun terakhir sudah banyak yang dilakukan oleh Pengda IAKMI DIY dalam membantu meningkatkan derajat sehat masyarakat.
“Tentunya program-program itu dilaksanakan bekerja sama dengan institusi pendidikan maupun kesehatan yang ada di wilayah Yogyakarta,” terang Dr Ariyanto Nugroho selaku Ketua Pengda IAKMI DIY.
Menurut Ariyanto, Pengda IAKMI DIY memiliki kelompok kerja untuk membahas isu terkait kesehatan, seperti pengendalian tembakau.
Meski selama 2 tahun dihantam pandemi Covid-19, tetapi Pengda IAKMI DIY tetap berusaha untuk menjalankan program kerjanya.
Selain laporan program kerja selama satu periode, juga dilakukan musyawarah pemilihan Pengda IAKMI DIY periode 2022-2025 dipimpin A Ahid Mudayana, MPH selaku pimpinan sidang.
Dari hasil musyawarah mufakat diputuskan Dr Ariyanto Nugroho terpilih kembali untuk memimpin Pengda IAKMI DIY periode 2022-2025.
“Musyawarah memutuskan Dr Ariyanto Nugraha terpilih secara mufakat bersama seluruh peserta yang hadir,” ungkap Ahid selaku pimpinan sidang.
Dengan terpilihnya kembali sebagai ketua, Dr Ariyanto Nugroho berharap kerjasama dan bantuan seluruh anggota IAKMI DIY untuk bersama-sama menyukseskan organisasi ini ke depan.
Pada Musyda IAKMI DIY kali ini juga dilaksanakan pelantikan Pengurus Cabang IAKMI di wilayah DIY. Ada 3 cabang yang telah terbentuk, yaitu Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul. Dan masih ada 2 kabupaten yang belum terbentuk Pengcab IAKMI, yaitu Kulonprogo dan Gunungkidul.
“Kami berharap dalam waktu yang tidak lama lagi akan terbentuk Pengcab IAKMI di Kulonprogo dan Gunungkidul,” ungkap Dr Ariyanto Nugroho.
Diharapkan, dengan terbentuknya pengurus cabang di setiap kabupaten/kota akan semakin mempermudah para ahli kesehatan masyarakat dalam membantu pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan derajat sehat yang optimal. (Fan)