TUNTUTAN masyarakat Tugu Selatan dan Tugu Utara Puncak Bogor yang kecewa terhadap aktifitas disekitar Sumber Mata Air Ciburial, ditanggapi pihak MUSPIKA Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Melalui perwakilannya, masyarakat meminta kepada pihak MUSPIKA dalam hal ini melalui, Camat Cisarua, untuk dapat memfasilitasi masyarakat agar dapatkan kejelasan informasi serta kebenarannya yang dapat dipertanggungjawabkan terkait adanya kegiatan proyek.
MUSPIKA Cisarua, melalui Camat Deni Humaedi, menyatakan akan melakukan pendalaman dan berkomunikasi dengan pihak – pihak terkait guna mengedepankan kepentingan warga masyarakat yang harus mendapat perhatian yang layak.
“Saya perlu pendalaman tetapi semua itu sudah melalui proses dan kajian, semoga ini hanya masalah komunikasi. Dan kita perlu berkomunikasi kepada pihak terkait. Dan bagaimanapun kepentingan warga masyarakat harus memdapat perhatian yang layak,” ujanya melalui pesan singkat, Senin (14/06/2021)
Untuk diketahui, masyarakat dalam tuntutannya juga meminta penjelasan pihak Pemerintahan Desa Tugu Selatan dalam hal ini Kepala Desa Tugu Selatan atau Badan Permusyawaratan Desa (BPD), selaku pemangku kepentingan di pemerintahan Desa Tugu Selatan terkait adanya aktivitas usaha pemandian umum komersial juga terkait adanya kegiatan pemanfaatan air berskala besar dari sumber mata air ciburial.
Hal ini menuai keresahan warga masyarakat terkait dampak yang akan timbul, ketika debit air dari mata air digunakan dialirkan langsung kewilayah hilir menggunakan pipa berskala besar akan berkurangnya atau mengeringnya aliran air ke perkampungan warga.
Oleh karenanya, melalui perwakilan masyarakat setempat, juga mendesak kepada para pemangku kepentingan dalam hal ini Pemerintahan Desa Tugu Selatan, atas hak-hak warga masyarakat terkait Sumber Mata Air Ciburial. Ketika dihubungi melalui selular, Kades dan BPD Tugu Selatan belum terjawab. |B-01|
Discussion about this post