MINYAK goreng subsidi dari pemerintah yang diberi nama minyak kita saat ini semakin langka dipasaran.
Hasil penulusuran InilahJogja di pasar Sleman, Yogyakarta, minyak goreng yang dibanderol oleh pemerintah dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 14.000 tersebut langka sejak satu bulan lalu.
Pedagang sembako bernama Juwarni mengatakan, minyak goreng bermerek minyak kita telah kosong sejak lama.
“Ya sudah lama kosong. Ada sekitar satu bulan,” jelasnya, Selasa 21 Febuari 2023.
Kata dia, harga minyak kita kalaupun ada saat ini juga pasti naik. Yang tadinya hanya Rp 14.000 sekarang Rp 16.000 perbotol.
“Minyak juga pada naik. Yang tadinya Rp 16.000 jadi Rp 17.000. Minyak kita juga naik tadinya Rp 14.000 jadi Rp 16.000,” jelasnya.
Dengan kosongnya minyak kita, lanjut Juwarni, para pembeli memilih minyak curah yang harganya lebih murah.
“Karena minyak kita kosong ya pembeli pada milih minyak curah. Kan harganya lebih murah Rp 17.000 per kilogram,” tegasnya.
Senada diungkapkan pedagang lain bernama Tuti. Ia mengaku, kelangkaan minyak kita juga terjadi sejak lama.
“(Minyak kita) Ya langka tapi ada. Tapi langka. Kelangkaan sudah agak lama. Ada kali satu bulanan,” ungkap Tuti.
Kalaupun ada minyak kita, sambung dia, harganya pun pasti melambung.
“Kalau dulu minyak kita hanya Rp 13.000 sampai Rp 14.000. Sekarang bisa Rp 16.000 sampai Rp 17.000,” jelasnya. (daf/lik)
Discussion about this post