SISWI Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta akan menjadi agen-agen internasionalisasi gerakan Muhammadiyah dan menjadi orang-orang yang kosmopolitan, yang artinya menjadi warga negara dunia.
Hal itu disampaikan Dubes Indonesia untuk Lebanon, Drs Hajriyanto Y Thohari, MA, dalam acara resepsi milad ke-104 Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta, Sabtu (26/11/2022).
Di depan Dr Agung Danarto, MA (Ketua Badan Pembina Harian Mu’allimin Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta) dan Unik Rasyidah, MPd (Direktur Mu’allimaat), Hajriyanto mengatakan bahwa siswi Mu’allimaat sebenarnya penuh dengan talenta. “Dan nantinya akan siap untuk melakukan diaspora untuk menjadi warga negara dunia,” kata Hajriyanto.
Menurutnya, jika ingin maju harus berani hijrah dan melakukan perubahan. “Mu’allimaat saat ini berkembang sangat pesat, guru dan siswinya semangat serta antusias menghadapi masa mendatang,” kata Hajriyanto.
Bagi Hajriyanto, Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta akan terus berkembang menjadi sekolah unggulan. “Terlebih dalam menciptakan siswi yang pintar, cerdas, salehah dan menjadi pemimpin umat di masa mendatang,” kata Hajriyanto, yang berharap siswi Mu’allimaat ada yang melanjutkan studinya ke Lebanon.
Pada kesempatan itu, Ketua BPH Mu’allimin Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta, Agung Danarto, mendorong Mu’allimaat agar melakukan internasionalisasi jangkauan. “Terlebih bagi lembaga pendidikan yang bercita-cita mendidik generasi yang berkemajuan,” tandasnya.
Kata Agung, hal tersebut merupakan jalan panjang perjuangan yang harus ditempuh dengan berbagai dinamika yang dihadapi.
Semakin lama, kata Agung, terus diupayakan perbaikan-perbaikan dan peningkatan kualitas Mu’allimaat. “Untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman,” ungkapnya.
Untuk memajukan Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta dan meningkatkan standar pendidikan yang dimiliki ikut berstandar internasional — termasuk legalitas ijazah juga diakui dunia internasional — salah satunya dengan menggandeng Cambridge University dan Cambridge International Educations.
Untuk meningkatkan kualitas — di samping yang lain-lain — Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta terus didorong untuk mengirim para alumninya agar menempuh pendidikan lanjutan di Timur Tengah atau Barat.
Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta semakin maju dan memenuhi harapan dari persyarikatan Muhammadiyah untuk menciptakan kader-kader putri berkemajuan, yang siap untuk berdiaspora go internasional.
Direktur Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta, Unik Rasyidah, MPd, menjelaskan, Mu’allimaat telah melewati berbagai dinamika dan tantangan menuju perempuan muda berkemajuan. “Usia boleh seabad lebih, tapi semangat harus muda,” kelakarnya.
Untuk memeriahkan suasana Milad ke- 104 Mu’allimaat ditampilkan berbagai seni dari siswi, pemberian reward umroh untuk guru dan karyawan dengan masa pengabdian terlama, penghargaan bagi guru, karyawan dan siswi berupa pemotongan SPP 1-3 bulan serta penyerahan dana bantuan gempa Cianjur kepada Lazismu PWM DIY.
Diserahkan pula piagam dan uang pembinaan kepada guru dan karyawan yang berkinerja baik, guru yang membuat karya inovatif, guru yang menulis artikel, karya tulis dan buku ber-ISBN serta guru dan karyawan pembimbing siswi. (Fan)