MES DIY Gelar Jogja Halal Fest #2

Mengedukasi Masyarakat Pentingnya Produk Halal

GAYA hidup halal kini jadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat. Tidak hanya umat Islam saja. Sehingga halal lifestyle tidak dapat jauh dari masyarakat. Halal lifestyle tidak hanya soal makanan, tapi juga segala hal yang ada dalam keseharian.

Indonesia menduduki salah satu konsumen makanan halal paling tinggi sedunia dan kini berusaha agar dapat menjadi produsen makanan halal.

Halal lifestyle sebagai salah satu aspek yang penting dan harus diperhatikan karena menjadi solusi untuk mensyiarkan serta menggaungkan produk dan gaya hidup halal serta terbentuknya ekosistem halal.

Dalam rangka transformasi ekonomi syariah menuju Indonesia pusat halal dunia sekaligus bangkitkan ekosistem kesehatan syariah, akan diselenggarakan Jogja Halal Fest 2022.

Bertujuan untuk mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya produk halal, yang tidak hanya sebatas kebutuhan, melainkan juga sebuah lifestyle.

Kegiatan yang di dalamnya ada kosmetik, edukasi, makanan, industri dan sebagainya digelar Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DIY pada 3-6 November 2022 di Jogja Expo Center (JEC) Jl Raya Janti, Wonocatur, Banguntapan, Bantul.

Jogja Halal Fest 2022 yang diikuti 350 exhibitors, 50 ribu pengunjung, 100 komunitas dan 30 side event, akan dibuka Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin dan ditutup Menteri BUMN Erick Thohir.

“Ini akan menjadi momentum untuk mengangkat potensi produsen produk halal di Indonesia,” terang Heroe Poerwadi, Ketua MES DIY, dalam jumpa pers.

Dikatakan Heroe, dalam Jogja Halal Fest #2 ini akan menjadi ajang untuk melakukan konsolidasi dalam meningkatkan produk ke luar negeri.

Seluruh dunia saat ini berusaha memproduksi produk halal, di antaranya Amerika Serikat yang menjadi peringkat pertama pengekspor produk halal. “Disusul Brazil, UEA dan Mesir,” tandas Heroe Poerwadi.

Selain Malaysia, negara-negara Asia lainnya seperti Thailand, mulai menyasar terkait produk halal. Dan Indonesia berpacu dengan Malaysia untuk menjadi eksportir di Asia.

“Negara Thailand, Taiwan dan Hongkong saat ini sedang melakukan promosi kuliner dan wisata halal,” kata Heroe Poerwadi, yang menerangkan Jogja Halal Fest 2022 jadi ajang konsolidasi potensi di Indonesia.

Dikatakannya, di Indonesia banyak potensi, seperti fashion dan pakaian. “Nantinya akan kita dorong wisata dan kulinernya juga,” ungkap Heroe Poerwadi.

Selain pameran produk dan jasa industri halal, juga ada seminar nasional, workshop dan bincang bisnis, aneka perlombaan anak, edukasi produk halal, penganugerahan tokoh halal, tabligh akbar dan konser amal, networking dan business matching, Internasional Islamic Healthcare Conference and Expo (IHEX).

Gelaran JHF yang kali terakhir diadakan 2018 lalu akan ada sertifikasi halal gratis bagi UMKM.

Ketua panitia, Sarwi Peni Wulandari, menjelaskan, Jogja Halal Fest #2 ini akan dimeriahkan 350 tenant pelaku usaha halal dari berbagai industri mulai dari food sampai properti. “Juga ada logistik, media, entertainment dan sebagainya,” ungkap Sarwi.

Rangkaian kegiatannya akan ada jalan sehat, talk show dan masih banyak lagi untuk memeriahkan Jogja Halal Fest 2022. (Fan)

Exit mobile version