Merasa Dilecehkan, Purwanto Minta Sunaryanta Didiskualifikasi

Dianggap Tak Beretika, Ketua DPC Partai Gerindra Gunungkidul Minta Calon Bupati Sunaryanta Didiskualifikasi (ist)

DEWAN Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Gunungkidul dan seluruh jajaran PAC, serta kadernya tidak main-main dalam mempertahankan harga diri partai yang diketuai oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.

Hal tersebut diungkap oleh Ketua DPC Partai Gerindra Gunungkidul, Purwanto disela persiapan debat calon wakil bupati Gunungkidul di TVRI Yogyakarta, Rabu (30/10/2024).

Pasalnya, pihak DPC Gerindra Gunungkidul masih tidak terima atas deklarasi yang mengatasnamakan partai besutan Prabowo Subianto itu mendukung Calon Bupati Gunungkidul dengan nomor urut 3, Sunaryanta.

Karena sudah jelas rekomendasi yang diberikan oleh DPP Partai Gerindra jatuh pada pasangan dengan nomor urut 2, Prof. Sutrisna Wibawa dan Sumanto, SE.

Jadi sangat tidak masuk akal apabila ada pengurus anak cabang (PAC) yang akan membelot mendukung pasangan calon bupati Gunungkidul nomor urut 3.

“Karena Sunaryanta sudah tahu dan faham bahwa Partai Gerindra Kabupaten Gunungkidul jelas-jelas mengusung paslon bupati nomot urut 2, Prof. Sutrisna Wibawa dan Sumanto,” ujar Purwanto.

“Presiden Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum DPP Partai Gerindra sudah jelas memberi surat rekomendasi bagi paslon bupati dan wakil bupati Gunungkidul nomor urut 2 pada Pilkada 2024 ini,” tambahnya.

Dengan munculnya deklarasi alih-alih beberapa PAC Partai Gerindra di Gunungkidul memberi dukungan kepada calon bupati nomor urut 3, Sunaryanta, dianggap Purwanto sebagai deklarasi abal-abal, dan itu dilakukan oleh orang yang mengaku-aku sebagai kader Partai Gerindra Gunungkidul.

“Dekkarasi abal-abal yang dihadiri oleh calon bupati nomor urut 3, Sunaryanta pada hari Minggu, 27 Oktober 2024 di Rumah Makan Karmila Wonosari tersebut seharusnya tidak terjadi, kalau saja calon bupati Sunaryanta beretika baik dalam berpolitik,” katanya.

Akibat perbuatannya itu, Purwanto merasa partainya dilecehkan oleh calon bupati nomor urut 3, Sunaryanta, dan hal itu tidak dapat dimaklumi atau di tolerir, karena dianggap mengadu domba sesama kader Partai Gerindra, juga masyarakat umum.

“Selain itu adalah cara licik dan tidak bermartabat, ini adalah gambaran betapa sebagai seorang pemimpin harus mengerti unggah ungguh dan bisa menjadi suri tauladan bagi masyarakat Gunungkidul, bukan malah seperti orang yang kalap,” tegas Purwanto.

Disampaikan Purwanto, calon bupati nomor urut 3, Sunaryanta sudah membuat PAC Partai Gerindra tandingan dengan menggelar deklarasi abal-abal tersebut.

“Karena jelas, inisiasi acara adalah tim Sunaryanta hal itu jelas terlihat dari undangannya, dengan mengambil kader Partai Gerindra yang ber KTA, seakan-akan disebut membelot,” katanya.

Kembali ditegaskan Purwanto, bahwa cara yang dilakukan oleh calon bupati nomor urut 3 ini sungguh tidak beretika, dan ada rencana merebut partai orang lain serta membuat PAC tandingan.

Atas kejadian tersebut, Purwanto telah melaporkan hal itu kepada Bawaslu Gunungkidul pada Selasa (29/10/2024) dengan mendesak Bawaslu mengambil langkah kepada calon bupati nomor urut 3, Sunaryanta.

“Kami sudah laporkan ke Bawaslu dan kami mendesak agar paslon bupati nomor urut 3 didiskualifikasi,” pungkasnya. (*)

Exit mobile version