Menkominfo Diingatkan Hati-hati Kelola Anggaran Proyek Nasional Diakhir Pemerintahan

Menkominfo Budi Arie Setiadi. @ foto Int

PEMERHATI politik Saiful Huda Ems mengingatkan, Menkominfo Budi Arie Setiadi agar berhati-hati terhadap manajemen anggaran berbagai proyek nasional dilingkungan Kementeriannya . Terlebih, tahun ini merupakan dua tahun terakhir masa pemerintahan presiden Jokowi.

Pernyataan dan pertanyaan ini saya kemukakan secara terbuka bukan maksud saya untuk mengarahkan bidikan perlawanan pada Presiden Jokowi yang telah ikut saya dan teman-teman relawan antar menjadi Presiden periode pertama dan ke dua dan teman seperjuangan sebagai Relawan Menkominfo Budi Arie Setiadi.

“Saya hanya sekedar mengingatkan pada Budi Arie Setiadi agar lebih berhati-hati terhadap manajemen anggaran berbagai proyek nasional dilingkungan Kementeriannya di akhir masa pemerintahan,” kata Saiful Huda, Kamis 28 September 2023.

Menurutnya, Ketua umum Projo tersebut harus lebih berhati-hati lagi menunjuk dan menetapkan pejabat atau Dirut di lingkungan institusi negara yang berada di bawah kendalinya.

“Sebab jika tidak berhati-hati terhadap ini semua, saya khawatir gagalnya penyelesaian mega korupsi BTS dan pengelolaan proyek strategis nasional di Kominfo akan menjadi hal buruk bagi legacy Jokowi,” tegasnya.

Menurutnya, jika tidak hati-hati mengelola anggaran negara pejabat manapun bisa masuk dalam jeruji besi.

“Bahkan dapat menjadi masalah hukum menuju hotel prodeo yang sudah ditunggu-tunggu lama oleh para pembenci Jokowi,” ucapnya.

Ketua umum ormas Harimau Jokowi sejak tahun 2018 ini menuturkan, saat Mahfud MD menjabat Plt Menkominfo, ia telah menyatakan, bahwa seleksi terbuka untuk Direktur Utama PT BAKTI yang bernaung di bawah Kemeninfo, setelah dinilai oleh team seleksi tidak ada yang lulus untuk jabatan Dirut. Keputusan panitia seleksi bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

“Menurut Mahfud MD, 60 % dana Kemeninfo dikelola oleh PT. BAKTI, karenanya dana itu harus dikelola secara hati-hati. Plt Dirut PT. BAKTI saat itu dijabat oleh Inspektur Jenderal Kemeninfo Arief Trihardiono,” ujarnya.

Pertanyaannya, lanjut Saiful Huda, kemudian, mengapa setelah Menkominfo Mahfud MD digantikan oleh Budi Arie Setiadi, Fadhilah Mathar (FM) ditetapkan oleh Menkominfo Budi Arie Setiadi sebagai Dirut BAKTI?.

“Bukankah sudah menjadi rahasia umum, bahwa FM itu tak lain dan tak bukan merupakan loyalis kuat Anang Latif (Dirut BAKTI sebelumnya yang sudah jadi tersangka korupsi BTS) yang merupakan bagian dari lingkaran setan dan para mafia korup yang menyandera kepentingan PT. BAKTI?,” urainya.

Ia menambahkan, pernyataan dan pertanyaan ia kemukakan secara terbuka bukan maksud saya untuk mengarahkan bidikan perlawanan pada Presiden Jokowi yang telah ikut saya dan teman-teman relawan antar menjadi Presiden periode pertama dan ke dua dan juga termasuk seperjuangan sebagai relawan Menkominfo Budi Arie Setiadi.

“Sekali lagi, saya hanya sekedar mengingatkan pada Budi Arie Setiadi agar lebih berhati-hati terhadap manajemen anggaran berbagai proyek nasional dilingkungan Kementeriannya di akhir masa pemerintahan,” demikian Saiful Huda. (gaf/zil)

Exit mobile version