MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut varian baru Corona B.1.1.529 atau Omicron memiliki tingkat transmisi penularan yang lebih tinggi dibanding sebelumnya.
“Kemungkinan lebih cepat penularannya ya,” kata Budi dalam konferensi pers secara virtual, Senin (29/11/2021).
Meski begitu, Budi menerangkan sampai dengan saat ini belum ditemukan adanya indikasi keparahan yang ditimbulkan varian ini.
Tapi, kemungkinan varian ini berpotensi untuk menurunkan kemampuan antibodi seseorang baik yang sudah mendapatkan vaksin lengkap ataupun yang memiliki antibodi alami setelah terpapar Covid-19.
“Kemungkinan besar iya, tapi ini semua kan belum terkonfirmasi,” jelasnya.
Budi juga belum bisa menjelaskan lebih lanjut terkait dengan karakteristik varian baru Corona ini. Sebab, sampai dengan saat ini peneliti masih meneliti varian tersebut.
“Jadi memang ada tiga kelompok bahaya ya, pertama meningkatkan keparahan, kedua meningkatkan transmisi penularan, dan ketiga menurunkan kemampuan antibodi seseorang,” terang Budi.
“Untuk yang pertama itu belum terkonfirmasi, tapi untuk poin kedua dan ketiga itu kemungkinan besar iya. Tapi belum terkonfirmasi, karena masih diteliti oleh ahli,” tukasnya.
Sebagai informasi, pejabat Afrika Selatan sebelumnya mengumumkan muncul satu varian baru Corona di negaranya. Varian yang dinamai B.1.1.529 tersebut pertama kali terdeteksi di Botswana. (pmj/zal)