Menemukenali Ajaran Ki Hadjar Dewantara

Ditandai Penerbitan Buletin Neng Ning Nung Nang

Menemukenali kembali ajaran Ki Hadjar Dewantara (KHD) di tengah krisis identitas – dengan masuknya arus deras budaya liyan – menjadi perhatian kita semua sebagai suatu bangsa yang besar.

Momentum 1 (satu) abad Tamansiswa, bukan sekadar mengukur angka tahun. Tetapi sebagai refleksi sebuah capaian dan tantangan.

Hal itu terungkap dalam sebuah diskusi di Jl Sagan Kidul No. 20 Yogyakarta dengan narasumber Ki Priyo Mustiko, Selasa (19/1/2021) sore.

Penerbitan buletin Neng Ning Nung Nang, hanya merupakan sebuah penanda ibaratnya sebuah kentongan untuk memberikan pesan bahwa tahun 2022 adalah tahun yang penuh arti bagi Tamansiswa.

Disampaikan Sigit Sugito, selaku Dewan Pengarah adalah Ki Sapto Amal Damanhuri, Ki Sugiharto, Ki Cahyono Agus, Ki Amiluhur Soeroso. Pemimpin Umum Ki Priyo Mustiko, Pemimpin Redaksi Sigit Sugito dan Adji Pamuji Raharjo.

“Dan, buletin ini merupakan upaya untuk menyebarluaskan ajaran Ki Hadjar Dewantara kepada khalayak,” kata Sigit Sugito.

Sehingga memberikan pemahaman kepada seluruh warga bangsa bahwa pendidikan yang berpijak pada budaya dan tradisi akan menjadi gerakan bersama untuk menuju masyarakat yang berkemajuan dan berkebudayaan.

Peluncuran buletin ini juga mempunyai pesan untuk menjadi ruang konsolidasi di antara para alumni Tamansiswa dan keluarga besar Tamansiswa, dari tingkat Taman Indria Taman Dewasa, Taman Madya sampai ke Universitas Sarjana Wiyata.

Sebuah buletin kecil dengan 12 halaman akan menjadi media awal dan menjadi ruang komunikasi serta silaturahmi para aktivis dan para intelektual keluarga Tamansiswa. “Jika diibaratkan, untuk merajut kekuatan Tamansiswa,” tandas Sigit Sugito.

Menurut Sigit, media ini akan pula diformat cetak dan digital agar jangkauan bisa tersebar di 136 cabang Tamansiswa se-Nusantara.

Komunitas Institute KHD bekerjasama dengan para sesepuh PKBTS (Perkumpulan Keluarga Besar Tamansiswa) serta para tokoh masyarakat mengawali berkegiatan “Menyongsong Satu Abad Tamansiswa”.

Tentu saja, kata Sigit, tidak menutup lembaga atau komunitas lain untuk berbuat sama dalam menyambut kegembiraan di Satu Abad Tamansiswa tahun 2022. (fan)

Exit mobile version