Membangkitkan Gairah Warga Muhammadiyah

Dalam Menyambut Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah

MUHAMMADIYAH Jogja Expo (MJE) ke-2 — inisiasi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY — yang diselenggarakan pada 6-9 Oktober 2022 di Kampus Utama UAD Jl Jenderal Ahmad Yani, Ringroad Selatan, Kragilan, Kelurahan Tamanan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, sangat menggembirakan warga Muhammadiyah dan Aisyiyah serta masyarakat umum.

Sebagaimana disampaikan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr Haedar Nashir, MSi, kita terus bersama-sama mengembangkan persyarikatan Muhammadiyah.

Sedangkan Rektor UAD, Dr Muchlas, MT, mengatakan, kegiatan tersebut dapat membangkitkan gairah seluruh warga persyarikatan Muhammadiyah dalam menyambut muktamar ke-48.

Melalui Ketua PWM DIY, Gita Danu Pranata, SE, MM, Bank BPD DIY serahkan dana ZIS sebesar Rp 50 juta kepada Lazismu PWM DIY yang diterima ketuanya Cahyono, S.Ag.

Dikatakan Gita, melalui kegiatan tersebut semua bersatu. “Demi kemajuan Muhammadiyah,” kata Gita Danu Pranata, Ketua PWM DIY, Selasa (11/10/2022).

Menurut Gita, MJE ke-2 adalah hasil sinergitas berkemajuan dari berbagai elemen. “Dan kegiatan ini sebagai miniatur gerak dakwah persyarikatan Muhammadiyah DIY,” ungkap Gita.

Muhammadiyah Yogyakarta sebagai pusat kelahiran tidak pernah berhenti menyiapkan berbagai acara untuk menyemarakkan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah.

MJE ke-2 juga bentuk apresiasi peran aktivis, pimpinan dan seluruh komponen Muhammadiyah Yogyakarta yang memiliki akar sejarah serta tonggak penting sebagai kota kelahiran Muhammadiyah dan Aisyiyah.

“Hidup matinya Muhammadiyah sebagai sebuah gerakan tergantung dari hidup tidaknya pimpinan cabang dan ranting serta masjid-masjid Muhammadiyah di kawasan itu,” ungkap Jamaluddin Ahmad, Wakil Ketua Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) PP Muhammadiyah, di sela-sela meninjau pameran MJE ke-2.

Dikatakannya, pusat Muhammadiyah sebagai gerakan sebenarnya ada di cabang dan ranting. “Cabang dan ranting adalah ujung tombak dari gerakan Muhammadiyah,” tandas Jamaluddin Ahmad.

Dalam rangka memajukan dan menyebarluaskan dakwah Persyarikatan Muhammadiyah disampaikan penghargaan kepada tokoh Muhammadiyah dan Aisyiyah DIY serta stand expo Cabang-Ranting unggul dalam MJE ke-2 tahun 2022.

Tokoh Muhammadiyah dan Aisyiyah DIY sebagai pegiat, penggerak, motivator dan inspirator di tingkat Cabang dan Ranting adalah Wahyu Dwi Nugroho, SPd (PRM Siraman, Wonosari, Gunungkidul), H Saryono, SPd (PCM Gedangsari Gunungkidul), Hj Sri Unu Irsyad (PCA Moyudan Sleman), H Mursih Haryono, BA ( PCM Umbulharjo Yogyakarta), H Wachid Achmadi (PCM Kraton Yogyakarta), mendapatkan bingkisan dari Gramasurya dan UAD Yogyakarta.

Peraih penghargaan tokoh lintas zaman adalah H Zamroni AS, BA (PCM Imogiri Bantul), yang mendapatkan bingkisan dari Gramasurya dan UAD Yogyakarta serta tabungan dari Bank BDW.

Peraih penghargaan tokoh Muhammadiyah adalah H Nasirun (PCM Minggir Sleman), Dra Hj Marsindah (PCA Pengasih Kulonprogo), Suwarni, SPd (PCA Piyungan Bantul), H Nuruddin, SH, MA (PCM Banaran Kulonprogo), yang mendapatkan bingkisan dari Gramasurya, UAD Yogyakarta, Suara Muhammadiyah dan uang tabungan dari Bank BDW.

Penerima penghargaan khusus bagi Pimpinan Ranting sekaligus pegiat dan mubaligh Muhammadiyah dan Aisyiyah di tingkat Ranting adalah Wahyu Dwi Nugroho, SPd (Ketua PRM Siraman III Wonosari Gunungkidul) dan Heni Susiloningsih (Ketua PRA Karangsewu Galur Kulonprogo), yang mendapat hadiah umroh dari Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir, MSi dan PWM DIY.

Stand expo terbaik Cabang dan Ranting unggul diraih PCM Depok, PCM Semin Semanu dan PRA Nogotirto Gamping, yang mendapatkan hadiah dari Lazismu PWM DIY.

Muhammadiyah Jogja Expo ke-2 menampilkan sesuatu yang sangat luar biasa: pentas wayang kontemporer bertajuk “Sinta Bingung”.

Persembahan Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) PWM dan LSBO PDM se-DIY ini diramu dengan kesenian lain: geguritan, campursari, panembromo dan sulukan.

Ketua LSBO PWM DIY, KRT Akhir Lusono, mengaku sangat puas dengan pementasan wayang kontemporer. “Karena banyak ditonton oleh para pengunjung,” kelakarnya.

Meskipun belum begitu bagus atau sempurna, LSBO PWM DIY berharap seni budaya di Muhammadiyah semakin bersemi dan berkembang.

LSBO PWM DIY juga memberikan penganugerahan “Sanskrit Award” kepada tokoh budaya dan olahraga di DIY: Brisman HS (Bidang Seni Teater), Bambang Triatmodjo (Bidang Seni Tari), Dasron Hamid (Bidang Penggerak Olahraga), Sukriyanto AR (Bidang Seni Budaya), Syaiful Adnan (Bidang Seni Rupa/Kaligrafi) dan
Mustofa W Hasyim (Bidang Sastra). (Fan)

Exit mobile version