Memanfaatkan Jelantah sebagai Bahan Lilin Aromaterapi

KKN UAD Adakan Pelatihan Pengolahan Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi

JELANTAH merupakan limbah minyak sisa penggorengan yang sudah tidak dimanfaatkan oleh masyarakat dan dibuang secara sembarangan sehingga dapat mencemari lingkungan, yaitu tanah dan air.

Kondisi tersebut tentu sangat memprihatinkan jika dijadikan kebiasaan. Lingkungan pun akan menjadi tidak sehat dan berdampak tidak baik bagi masyarakat.

Untuk menanggulangi hal tersebut perlu dilakukan upaya pemanfaatan kembali limbah jelantah menjadi salah satu bahan yang bermanfaat.

Di antara alternatif pemanfaatan minyak jelantah adalah pembuatan lilin aromaterapi.

Lilin aromaterapi ini bukan hanya akan dapat mengurangi limbah jelantah yang ada, akan tetapi juga sangat berguna bagi orang yang menggunakannya menjadi lebih rileks.

Selain itu, pemanfaatan limbah jelantah ini juga memiliki potensi yang cukup menjanjikan bagi masyarakat yang mau memanfaatkannya untuk dijadikan sebagai sebuah usaha.

Hal tersebut lantas menginspirasi mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 88 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Kelompok XVII C.3 yang berlokasi di Padukuhan Mejing, Kalurahan Banjararum, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo.

Mahasiswa KKN UAD mengadakan pelatihan pemanfaatan limbah minyak jelantah agar menjadi barang baru yang lebih bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi, yaitu dengan mengolahnya menjadi lilin aromaterapi.

Mahasiswa KKN UAD yang diampu oleh seorang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Syariful Fahmi, S.Pd.I, M.Pd, dan diketuai Muhamad Roikhan Herdinko, mahasiswa Program Studi (Prodi) Psikologi adakan pelatihan pengolahan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi pada 21 Februari 2022.

Bertepatan dengan peringatan Hari Sampah Nasional 2022, pelatihan yang diadakan di SDN Mejing tersebut dikuti siswa kelas 5 SDN Mejing Banjararum, Kulonprogo.

Dan pelatihan tersebut merupakan salah satu dari program kerja mahasiswa KKN Reguler 88 UAD kelompok XVII C.3.

Tujuannya untuk mengedukasi dan ikut serta dalam memanfaatkan limbah minyak jelantah yang biasa dikumpulkan Bank Sampah Padukuhan Mejing, yang saat ini belum bisa dimanfaatkan secara maksimal.

Proses pelatihan diawali dengan melaksanakan webinar Peringatan Hari Sampah Nasional 2022, di mana siswa diberi edukasi mengenai hari sampah, jenis-jenis sampah, pengelolaan, sampai dengan cara menanggulangi sampah.

Kemudian dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan lilin aromaterapi berbahan dasar minyak jelantah, yang dimulai dengan pengenalan alat dan bahan, lalu diteruskan praktik pembuatan lilin.

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam pelatihan tersebut meliputi limbah minyak jelantah yang didapat dari bank sampah yang dikelola padukuhan Mejing, bubuk stearin, aromaterapi, pewarna, kompor, botol, gelas ukur, saringan, gelas lilin, dan benang yang digunakan sebagai sumbu.

Kegiatan tersebut lantas mendapat respon positif dari pihak sekolah maupun peserta pelatihan. Hal itu terlihat dari antusiasme siswa dalam mengikuti pelatihan tersebut.

Pelatihan dan webinar tersebut juga menjadi hal baru bagi siswa SDN Mejing karena baru dilaksanakan tahun 2022 ini.

Mahasiswa KKN UAD berharap apa yang disampaikan dan diberikan saat pelatihan itu akan menjadi motivasi bagi para siswa untuk lebih peduli terhadap lingkungan.

“Selain itu dapat memanfaatkan sampah atau limbah yang ada di lingkungan rumah menjadi barang yang lebih bernilai dan bermanfaat,” kata Dosen Pembimbing Lapangan, Syariful Fahmi, S.Pd.I, M.Pd, Sabtu (26/2/2022).

Ke depan, pemanfaatan tersebut juga bisa diterapkan oleh masyarakat sehingga dapat menjadi salah satu sumber penghasilan warga Padukuhan Mejing, Kalurahan Banjararum, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulonprogo. (Fan)

Exit mobile version