Inilah Jogja
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Terkini
    • Sleman
    • Bantul
    • Kota Yogya
    • Gunung Kidul
    • Kulon Progo
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Internasional
  • Panemumu
  • Jepretanmu
  • Plesiran
INDEKS
  • Beranda
  • Terkini
    • Sleman
    • Bantul
    • Kota Yogya
    • Gunung Kidul
    • Kulon Progo
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Internasional
  • Panemumu
  • Jepretanmu
  • Plesiran
No Result
View All Result
Inilah Jogja
No Result
View All Result
Home Kota Yogya

Memahami Masa Lalu untuk Menghadapi Masa Depan

10 September 2022
3 min read
0
Memahami Masa Lalu untuk Menghadapi Masa Depan

ADIB Sofia, Dosen Prodi Sosiologi Agama Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, prihatin dengan orang yang tidak mau lagi menengok pada tatanan dan nilai yang diproduksi masa lalu.

Ahli filologi yang juga Sekretaris LPPM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengatakan, ketika pada 29 Agustus 2022 diundang Universitas Andalas untuk sampaikan kuliah umum banyak peserta: dosen dan mahasiswa, sangat antusias ketika uraikan masalah filologi, memahami masa lalu untuk menghadapi masa depan.

Pada kesempatan itu, Prof Dr Herwandi, M.Hum (Dekan FIB Universitas Andalas) dan Dr Asliya, M.Hum (Ketua Jurusan Sastra Indonesia), menyambut hangat paparan yang disampaikan Adib.

BACA JUGA

Pencuri Gasak Motor untuk Antar Jemput Pacar

Lazismu DIY Sampaikan Kebaikan kepada Masyarakat

Santri Marhaens Yogyakarta Tolak Organisasi Mahasiswa Radikal Eks HTI

Di depan civitas akademika Universitas Andalas, Adib secara ringkas mengemukakan sejarah, pengertian, objek, teori dan metode filologi.

Bagi Adib, era disrupsi membuat sebagian orang melakukan banyak inovasi. “Tak mau lagi menengok pada tatanan dan nilai yang diproduksi masa lalu,” ungkap Adib, Sabtu (10/9/2022).

Karena itu, saat ini ilmu-ilmu yang berupaya mengungkap kekayaan intelektual masa lalu pun menjadi tidak diminati. “Di kampus-kampus, peminat filologi yang mengkaji manuskrip sangatlah sedikit,” kata Adib.

Padahal, lanjut Adib, adanya masa sekarang ini merupakan sebuah rangkaian dari proses panjang di masa lalu. “Banyak hal dari masa lalunya yang sangat relevan diterapkan pada masa sekarang,” paparnya.

Dikatakan Adib, filologi merupakan ilmu yang sangat penting. Candanya, ungkapan yang lalu biarlah berlalu cukupkan saja hanya untuk mereka yang putus cinta. “Ilmuwan yang baik dapat menghargai masa lalu, menghadapi masa kini dan menyiapkan masa depan,” ujar Adib.

Diterangkan Adib bahwa bahasa, sastra, agama, budaya, perkembangan berpikir manusia, sejarah dan peristiwa yang pernah ada dapat kita ungkap dengan filologi.

Sambil memberi contoh kehidupan dalam manuskrip yang berulang pada kehidupan masa sekarang, Adib mengajak orang-orang untuk tidak hanya membagi filologi menjadi filologi tradisional dan filologi moderen. “Namun juga filologi postmodern,” tandasnya.

Ketika harus menggairahkan filologi di Universitas Andalas melalui Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Eksistensi dan Karakteristik Naskah-naskah Nuruddin Ar Raniri di Sumatera Barat” pada 30 Agustus 2022 di Minangkabau Corner Universitas Andalas — dipimpin Pramono, Ph.D — Adib beradu argumen dengan 6 filolog dari Universitas Andalas, UIN Imam Bonjol dan Lembaga Suri.

“Dari diskusi itu membuahkan banyak benang merah mengenai hubungan antara ulama Aceh dan ulama Padang,” ungkap Adib.

Usai mengikuti FGD, Adib melakukan peninjauan terhadap manuskrip-manuskrip yang tersimpan di berbagai tempat di Padang: Surau Simaung, Surau Parak Pisang, Surau Paseman dan Surau Calau.

Didampingi Pramono dan Tim Minangkabau Corner, Adib mengkaji secara langsung sejumlah manuskrip bersama pewaris — sekaligus pemilik manuskrip — Tuanku A Malin Bandaro.

Selain itu sempat pula berkunjung ke Museum Adityawarman, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat, yang menyimpan manuskrip. (Fan)

Tags: Adib SofiaFilologiProdi Sosiologi Agama Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta
ShareTweetSend

Related Posts

Jejak Emas 3 Tokoh Bangsa di Padang
Kota Yogya

Jejak Emas 3 Tokoh Bangsa di Padang

6 September 2022

Discussion about this post

Populer

  • Makan Bergizi Gratis dan Sekolah Gratis di SMK Mandiri 02 & SMA Mandiri Balaraja Patut Dicontoh

    Makan Bergizi Gratis dan Sekolah Gratis di SMK Mandiri 02 & SMA Mandiri Balaraja Patut Dicontoh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polda DIY Bongkar Penipuan Miliaran Rupiah Berkedok Perjalanan Umroh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PT Arka Daya Dhaksinarga Resmi Berdiri di Kawasan Industri Kulonprogo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Viral..!!! Nama Jokowi Dipakai jadi Nama Bibit Pohon Aren

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polresta Yogyakarta Tutup Outlet 23

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

Pekerja Bangunan Tersengat Listrik Tegangan Tinggi

Pekerja Bangunan Tersengat Listrik Tegangan Tinggi

8 Mei 2025
Petugas Siapkan Layanan di Makkah Jelang Kedatangan Jemaah

Petugas Siapkan Layanan di Makkah Jelang Kedatangan Jemaah

8 Mei 2025
3 Mata Elang di Sleman Ditangkap Polisi Karena Aniaya Ojol

3 Mata Elang di Sleman Ditangkap Polisi Karena Aniaya Ojol

8 Mei 2025
Pertamina Salurkan Hibah Alat Teknologi Senilai Rp 800 Juta

Pertamina Salurkan Hibah Alat Teknologi Senilai Rp 800 Juta

8 Mei 2025
Desa Keliki Bali jadi Inspirasi Global Manfaatkan Energi Surya

Desa Keliki Bali jadi Inspirasi Global Manfaatkan Energi Surya

7 Mei 2025
Inilah Jogja

Semangat "Jogja Kembali". Menampilkan berbagai berita yang ada di Yogyakarta. Mencerdaskan masyarakat Yogyakarta melalui program membaca.

Kategori

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kontak
  • Indeks

© 2020 Inilahjogja

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Terkini
    • Sleman
    • Bantul
    • Kota Yogya
    • Gunung Kidul
    • Kulon Progo
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Internasional
  • Panemumu
  • Jepretanmu
  • Plesiran

© 2020 Inilahjogja