Megawati Diminta Tak Rekomendasikan Safitri Soulisa jadi Calon Bupati

TERNYATA bakal balon Bupati Safitri Malik Soulisa tidak mendapatkan tempat yang baik di hati masyarakat Kabupaten Buru Selatan (Bursel), provinsi Maluku.
Buktinya, Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) maupun Pengurus Anak Cabang (PAC), Pengurus Ranting dan Anak Ranting PDI Perjuangan se-Kabupaten Bursel telah membulatkan tekad untuk menolak Safitri secara keras karena dinilai tak pantas untuk direkomendasikan oleh PDI Perjuangan dibawa komando Megawati Soekarnoputri.
Penolakan itu lahir dalam rapat DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bursel pada hari Rabu, 12 Februari 2020 lalu di Sekertariat DPC PDI Perjuangan yang dipimpin langsung oleh Ketua DPC Ahmad Umasangadji dan Sekretaris DPC Anselany Orpa Seleky serta dihadiri oleh pengurus DPC.
Tak hanya sampai disitu, Sabtu, 15 Februari 2020 sore, keputusan penolakan terhadap Safitri oleh DPC itu pun di dukung oleh seluruh PAC, Pengurus Ranting dan Pengurus Anak Ranting PDI Perjuangan se-Kabupaten Bursel yang melayangkan surat kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri di Jakarta dengan tembusan ke DPD PDI Perjuangan di Ambon serta mendatangi Sekretariat DPC PDI Perjuangan untuk menyampaikan surat itu secara resmi.
Ketua DPC Ahmad Umasangadji kemudian menugaskan Sekretaris Internal DPC Sarifuddin Ihsan untuk menerima rombongan PAC, Pengurus Ranting dan Pengurus Anak Ranting se-Kabupaten Bursel itu.
Sebelum diserahkan, surat kepada Megawati itu dibacakan oleh Ketua PAC Kepala Madan Yahya Rumra dan disaksikan langsung oleh Sekretaris Bidang Internal DPC Sarifudin Ihsan, Ketua Bidang OKK DPC Halek Belasa, Ketua Bidang Pembangunan dan Perekonomian DPC serta disaksikan oleh Ketua dan Pengurus PAC, Ranting dan Anak Ranting se-Kabupaten Bursel.
Dalam surat itu, dijelaskan bahwa berdasarkan hasil rapat DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bursel pada hari Rabu, tanggal 12 Februari 2020 bertempat di Sekertariat DPC PDI Perjuangan yang di hadiri oleh pengurus DPC (Koorum)/daftar hadir terlampir dan dipimpin langsung oleh Ketua dan Sekretaris DPC PDI Perjuangan itu telah melahirkan keputusan menolak Safitri Malik Soulisa sebagai bakal calon Bupati dari PDI Perjuangan atau dicalonkan oleh PDI Perjuangan dengan pertimbangan sebagai berikut:
Pertama, selama ibu Safitri Malik Soulisa menjadi anggota DPRD Provinsi Maluku Dapil Buru-Bursel dan penggurus DPD PDI Perjuangan tidak pernah menginjakan kakinya di sekretariat DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bursel selama lima (5) tahun.
Kedua, tidak pernah mengunjungi atau bersentuhan langsung dengan DPC, PAC, Ranting dan Anak Ranting PDI Perjuangan Kabupaten Bursel.
Ketiga, dari hasil proses pemilu serentak tahun 2019 yang mana TPS di Desa ibu Safitri Malik Soulisa mencoblos diperoleh hasil sebagai berikut:
a. Suara pasangan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo dan Maaruf Amin kalah telak`
b. Tidak ada suara DPRD Kabupaten Bursel baik suara calon mapun suara partai. Tetapi yang ada hanyalah suara untuk DPR RI atas nama ibu Safitri Malik Soulisa dan suara DPRD Propinsi atas nama ibu Arny Soulisa yang merupakan adik Bupati atau adik ipar ibu Safitri Malik Soulisa padahal sebagai seorang kader harus tegak lurus untuk bekerja memenangkan partai pada semua tingkatan.
Keempat, selama sepuluh tahun Pemerintahan Bupati yang diusungkan oleh PDI Perjuangan di Kabupaten Bursel sejak tahun 2011 sampai sekarang,  faktanya kami pengurus partai mulai dari DPC, PAC, Ranting dan Anak Ranting PDI Perjuangan tidak merasakan manfaat dari kemenangan tersebut.
Kelima, dari fakta dilapangan pada saat proses pemilu legislatif tahun 2019, awalnya kami PDI Perjuangan memiliki 4 (empat) kursi namun dari hasil tersebut turun menjadi 2 (dua) kursi, karena kami tidak di dukung oleh Bupati Bursel yang berasal dariPDI Perjuangan sendiri. Yang kami sangat khawatirkan jika ditahun-tahun yang akan datang bukan saja kursi di Parlemen akan berkurang akan tetapi bisa jadi PDI Perjuangan akan habis dari Kabupaten Bursel.
Keenam, bahwa pemerintahan saat ini yang adalah kader PDI Perjuangan tidak mempunyai kontribusi terhadap PDI Perjuangan di Kabupaten Bursel.
“Oleh sebab itu kami pengurus DPC, PAC dan Ranting sangat mengharapkan kepada Ibu Ketua Umum dan DPP PDI Perjuangan untuk dapat mempertimbangkan apa yang menjadi dasar pikir kami. Karena ini merupakan hal yang kami alami di lapangan dan perlu kami sampaikan demi keberlangsungan besarnya PDI Perjuangan di Kabupaten Bursel,” kata mereka dalam surat itu.
Bahkan, Ketua OKK DPC Halek Belasa pada kesempatan itu pun turut menyampaikan komitmennya bahwa jika Megawati tetap merekomendasikan Safitri Malik Soulisa, maka ia akan mengundurkan diri dari PDI Perjuangan.
“Kalau sampai rekomendasi diberikan kepada Ibu Safitri, maka kami akan mundur,” kata sejumlah pengurus yang hadir.
Sementara itu, Sekretaris Bidang Internal DPC Sarifudin Ihsan yang direkomendasikan oleh Ketua DPC untuk menerima surat pernyataan itu mengaku akan menindak lanjuti surat tersebut dalam rapat DPC yang akan diagendakan dalam waktu dekat.
“Ketua DPC memberikan kuasa kepada saya Sekretaris Bidang Internal untuk menerima penyampaian yang disampaikan oleh Pengurus PAC, Pengurus Ranting dan Anak Ranting se-Kabupaten Bursel itu dan nanti kita tindak lanjuti,” tutur Ihsan. (elv/diana)

[contact-form][contact-field label=”Nama” type=”name” required=”true” /][contact-field label=”Surel” type=”email” required=”true” /][contact-field label=”Situs web” type=”url” /][contact-field label=”Pesan” type=”textarea” /][/contact-form]

Exit mobile version