MAHASISWA Kuliah Kerja Nyata (KKN) UAD Reguler Periode 101 Unit XIX D.3 bersama Moh. Irma Sukarelawan, S.Pd.Si, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menyelenggarakan sosialisasi penggunaan gadget pada anak.
Kegiatan tersebut telah diselenggarakan pada 18 Februari 2023 lalu di rumah Suradi selaku Kepala Dukuh Ngroto, Kalurahan Gerbosari, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo.
Sosialisasi yang dilakukan secara daring melalui Google Meet yang dihadiri 22 anak menyasar anak-anak dari jenjang TK hingga SMP. “Bertujuan untuk memberikan edukasi tentang bahaya, keuntungan dan tips bebas dari kecanduan gadget,” kata Khairul Fahmi Zein selaku Ketua KKN UAD Reguler Periode 101 Unit XIX D.3.
Dikatakan Zein, sosialisasi ini merupakan salah satu agenda unggulan dari sejumlah program kerja KKN yang telah direncanakan sebelumnya.
“Perencanaan sosialisasi ini dilatarbelakangi oleh kondisi anak-anak yang telah difasilitasi gadget, khususnya smartphone oleh orangtuanya,” kata Zein didampingi Dina Ratih Wijayanti, Aprilia Dwi Astuti, Indah Nurcahyanti, Iin Nur Indah Sari, Habibullah, Nur Wahid Zarkasih Sasongko, Ella Nuur Azizah dan Inka Tiara Mulyadi.
Hasil survei awal menunjukkan bahwa dari 22 anak tersebut 15 anak di antaranya telah memiliki smartphone sebagai alat untuk pembelajaran saat pandemi Covid-19 yang lalu.
“Namun, penggunaan smartphone oleh anak perlu diawasi dan diberi batasan agar penggunaannya sesuai dengan kebutuhan,” papar Zein.
Tidak dapat dipungkiri lagi, tidak sedikit anak-anak telah kecanduan gadget untuk bermain game dan berbagai layanan lainnya dalam waktu yang lama. “Dan mungkin tidak sesuai dengan usianya,” tambah Moh. Irma Sukarelawan selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari FKIP UAD, Kamis (23/2/2023).
Pada kesempatan itu Moh. Irma Sukarelawan mengenalkan berbagai macam gadget dan fungsinya. “Termasuk smartphone,” katanya.
Hasil diskusi awal menunjukkan bahwa sebagian besar anak-anak memanfaatkan smartphone untuk bermain game, menonton YouTube, menonton video di aplikasi TikTok dan mengakses Facebook. Sebagian lainnya menggunakan smartphone untuk mengerjakan tugas, dan mencari informasi.
Rata-rata anak-anak mengakses smartphone lebih dari 1 jam per hari.
Irma juga menyinggung dampak negatif penggunaan gadget secara berlebihan. “Penggunaan gadget secara berlebihan tentunya berbahaya bagi anak-anak, misalnya kurang interaksi sosial, memengaruhi prestasi belajar anak serta menjadikan emosi tak terkendali,” papar Irma.
Selain itu, penggunaan gadget memiliki beberapa keuntungan, seperti menambah banyak relasi, belajar menjadi lebih mudah dan memudahkan komunikasi dengan orang lain.
Seperti disampaikan Irma, beberapa hal yang tidak diperbolehkan ketika menggunakan gadget atau smartphone, seperti kurangnya pencahayaan ketika mengoperasikan smartphone, menggunakan smartphone sambil tiduran serta penggunaan yang relatif lama dalam sehari.
Sebagai penutup, Moh. Irma Sukarelawan memberikan beberapa tips kepada anak-anak agar bebas dari kecanduan gadget. “Misalnya, pahami bahaya penggunaan gadget, perbanyak aktivitas fisik, gunakan gadget sewajarnya maksimal satu jam per hari, didampingi oleh orang tua, dan perbanyak ibadah,” kata Irma. (Fan)