Mahasiswa UAD Senang Bisa Berkontribusi dalam KMP

Realisasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI

BAGI mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta harus menyelesaikan apapun yang sudah dimulai dan berikan versi terbaik yang bisa dilakukan.

Selain itu tetap semangat, terus berkarya, pantang menyerah dan selalu mohon pertolongan Allah SWT dalam setiap urusan.

Di antara 13 mahasiswa UAD Yogyakarta yang ikuti KMP, di antaranya ada Bektiarni Arum Ningtyas, mahasiswa Prodi PBSI angkatan 2017, yang saat ini mengikuti KMP di Sekolah Dasar (SD) Negeri 22 Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

Bektiarni Arum Ningtyas – yang akrab disapa Arum – terpilih untuk mengikuti Kampus Mengajar Perintis (KMP). Mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2017 ini sangat senang bisa berkontribusi dalam KMP.

“Agar maksimal sebelum ikut KMP, saya membekali diri dengan meluruskan niat,” kata Arum melalui WhatsApp, Selasa (23/2/2021).

Selain itu memperbanyak dan mengasah ketrampilan mengajar, seperti memilih strategi dan metode yang tepat dalam belajar, baik dalam jaringan (daring) atau luar jaringan (luring) serta bisa beradaptasi dengan teknologi.

Bagi Arum, KMP ini merupakan bentuk realisasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka yang pertama kali diadakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

“Salah satu tujuannya membantu proses pembelajaran dan administrasi sekolah selama pandemi Covid-19 supaya tercipta inovasi dan kolaborasi dalam dunia pendidikan pada era sekarang,” tandasnya.

Kegiatan ini, dikatakan Arum, juga mengoptimalkan peran mahasiswa dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), yakni sebagai inisiator, fasilitator, motivator, inovator dan inspirator.

Melihat kondisi pembelajaran di dunia pendidikan selama pandemi Covid-19 yang sangat banyak memerlukan bantuan, terutama kalangan anak-anak SD, menginspirasi Arum untuk ikuti kegiatan KMP.

Oleh karena itu, aktivis Televisi UAD beranggapan bahwa KMP merupakan salah satu cara untuk bisa berkontribusi dalam dunia pendidikan.

“Selain itu, bisa mengasah ketrampilan mengajar dan mengimplementasikan ilmu yang saya peroleh selama perkuliahan atau pengalaman lainnya,” papar Arum. (Fan)

Exit mobile version