Mahasiswa KKN Anak Bangsa Unit I.A.2 Menciptakan Solusi Lingkungan Lewat Program Pengelolaan Sampah

DENGAN menerapkan program pengelolaan sampah yang inovatif, sejumlah mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Anak Bangsa IX Universitas Ahmad Dahlan (UAD) membawa semangat perubahan ke Dusun Oi Temba, Karampi, Langgudu, Bima, NTB.

Mahasiswa KKN Anak Bangsa IX berusaha membantu mengatasi permasalahan yang terdapat di lingkungan sekitar dalam rangka pengabdian masyarakat.

Terdiri dari 7 mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan dari berbagai jurusan, kelompok mahasiswa KKN ini memiliki satu tujuan bersama yaitu mengembangkan program pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Program KKN ini difokuskan pada penanganan sampah di Dusun Oi Temba, Karampi, Langgudu, Bima, NTB.

Mahasiswa KKN Anak Bangsa Unit I.A.2 berkolaborasi dengan masyarakat setempat untuk menciptakan solusi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Pengabdian ini berlangsung dari 1 Februari hingga 29 Februari 2024. Mahasiswa berkomitmen memberikan dampak positif dan berkelanjutan pada masyarakat setempat.

Program KKN mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan Unit I.A.2 berfokus pada dusun Oi Temba, Karampi, Langgudu, Bima, NTB.

Dusun ini terdapat masalah nyata dalam pengelolaan sampah yang belum dapat diatasi. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah salah satunya dikarenakan tidak tersedianya tempat sampah baik di rumah ataupun di titik tertentu yang ada di dusun.

Sebagai tanggapan terhadap masalah sampah yang serius di dusun Oi Temba, Karampi, Langgudu, Bima, NTB. Dengan melakukan kegiatan ini, mahasiswa KKN Anak Bangsa UAD berharap untuk mengubah dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengelola sampah dengan baik.

Mahasiswa melakukan edukasi berupa sosialisasi dan pelatihan penerapan metode daur ulang sampah yang sederhana namun berhasil untuk mendukung program pengelolaan sampah.

Edukasi dan Pelatihan yang diberikan oleh mahasiswa KKN Anak Bangsa UAD meliputi pemilahan sampah dengan menyediakan tempat sampah di setiap RT dan di tempat-tempat penting di mana orang berkumpul, seperti lapangan. Sampah anorganik yang telah dipilah juga diolah menjadi karya seni atau barang berguna.

Selain itu, ada metode pengelolaan sampah organik seperti Eco Enzym dan Biopori. Mahasiswa KKN UAD berharap program ini akan membawa perbaikan jangka panjang di dusun Oi Temba, Karampi, Langgudu, Bima, NTB dan meningkatkan kesadaran lingkungan. (*)

Exit mobile version