Sosialisasi sekaligus pelatihan pembuatan lilin aromaterapi diadakan oleh KKN UAD, dalam hal ini mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif Universitas Ahmad Dahlan (UAD) periode 94 Unit VI C.2 yang berlokasi di Islamic Centre Al Mu’minun, Dusun Sembungan, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, pada 15 Desember 2024.
Sasaran dari kegiatan tersebut adalah remaja masjid dan ibu-ibu Dusun Sembungan. Tujuannya untuk melatih kreativitas dan memberikan pengetahuan tentang manfaat dari lilin aroma terapi bagi kesehatan.
Pada kesempatan itu mahasiswa KKN Alternatif UAD Unit VI C.2 memberikan penjelasan terkait pengertian, cara membuat serta manfaat lilin aroma terapi.
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam membuat lilin aroma terapi di antaranya kompor, panci, sendok, wadah lilin, sumbu lilin, paraffin wax, essential oil, hiasan bunga kering lavender dan rose serta penyangga sumbu lilin atau bisa menggunakan tusuk ice cream.
Adapun langkah-langkah dalam pembuatan lilin aromaterapi, pertama-tama adalah melelehkan parafin wax ke dalam panci dengan api sedang.
Kemudian masukkan essential oil ke dalam panci. Setelah itu tunggu beberapa menit, lalu ditambahkan essential oil. Aduk hingga merata. Jika dirasa cukup, matikan kompor dan tunggu sebentar hingga dingin.
Setelah itu, tuang larutan lilin ke dalam wadah yang sudah diberi sumbu. Kemudian tunggu hingga lilin setengah mengental, tambahkan hiasan lavender atau rose untuk mempercantik lilin dan tunggu hingga lilin itu benar-benar mengental dan lilin aromaterapi siap digunakan.
Dengan bimbingan 9 orang mahasiswa KKN Alternatif UAD Unit VI C.2, ibu-ibu dan remaja juga diajarkan dalam membuat lilin dengan berbagai aroma.
Bahan-bahan yang digunakan pun mudah didapatkan dan ramah lingkungan. Selain itu, ibu-ibu serta remaja juga diajak pula untuk berkreasi dengan menambahkan bunga kering untuk menghias lilin sehingga lilin menjadi menarik dan cantik.
Terlihat mereka sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut. “Dengan adanya pelatihan ini kami mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru yang menyenangkan, apalagi setelah diajarkan membuat lilin aromaterapi,” kata Wina ibu muda.
Lilin yang dibuat Wina tersebut beraromakan lavender. “Aroma ini saya suka karena menenangkan,” paparnya.
Pada kesempatan itu Wina ucapkan sukses selalu untuk mahasiswa KKN UAD. “Dan terimakasih untuk pengalamannya,“ kata Wina.
Melalui pelatihan lilin aromaterapi itu diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih bagi masyarakat, terutama untuk meningkatkan kreativitas dan ketrampilan.
Selain itu, produk lilin aromaterapi hasil karya ibu-ibu dan remaja Dusun Sembungan juga bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan. (Fan)