Sebagai bentuk kepedulian mahasiswa untuk pendidikan siswa di desa dan kota yang saat ini harus melaksanakan PJJ (pembelajaran jarak jauh) atau daring, 13 mahasiswa FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mengikuti program KMP (Kampus Mengajar Perintis) yang diadakan Kemendikbud RI.
Program KMP Kemendikbud RI ini memberikan efek timbal balik yang luar biasa bagi mahasiswa, siswa, guru atau pendidik di sekolah. “Masing-masing saling belajar dan saling berbagi ilmu dari manis-pahitnya pendidikan di Indonesia,” kata Vera Yuli Erviana, S.Pd, M.Pd, pembimbing mahasiswa program KMP dari UAD, Kamis (28/1/2021).
Menurut Vera, 13 mahasiswa UAD Yogyakarta itu diterjunkan di Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Pangkal Pinang, OKU Selatan, Biak Numfor, Bangka Barat, Ketapang, Lombok Tengah, Kebumen, Cilacap, Pesawaran, Garut. Dan sekolah yang dipilih di daerah tersebut merupakan sekolah dengan akreditasi B dan C serta yang masuk dalam zona hijau selama pandemi Covid-19.
Selama 10 minggu mahasiswa dan guru berkomunikasi dan berdiskusi untuk menyelesaikan laporan atau mencari solusi permasalahan yang ada di sekolah.
Selama mengikuti program KMP tersebut, mahasiswa FKIP UAD Yogyakarta mendapat banyak pelajaran berharga, terutama dalam mengasah mental untuk menjadi seorang pendidik.
Mahasiswa UAD memiliki bekal yang cukup, memiliki inovasi dan kreativitas dalam mengajar. Kesempatan mengajar di daerah itu menjadi pengalaman yang berharga bagi mahasiswa FKIP UAD Yogyakarta. Selain mendapat pengalaman, juga dapat memperluas relasi sejak dari Dinas Pendidikan hingga sekolah-sekolah.
“Tantangan menjadi seorang guru bukan sekadar penguasaan materi dan sejenisnya, melainkan mental baja dan kesabaran dalam menghadapi siswa,” papar Vera Yuli Erviana, yang menambahkan dari guru-guru mahasiswa FKIP UAD Yogyakarta belajar soal mental dan kesabaran.
Ditambahkan Vera, kesenjangan SDM terutama guru disebabkan karena pendidikan yang belum merata. “Jadi, hanya beberapa sekolah saja yang menonjol,” papar Vera.
Perbedaan pendidikan di kota dan di daerah saat ini benar-benar sangat mencolok. Dari segi fasilitas tidak jauh perbandingannya. Tapi, yang menjadi pembeda adalah dari segi SDM.
Pada kesempatan itu, mahasiswa FKIP UAD Yogyakarta juga melatih guru-guru dalam mengoperasikan berbagai perangkat untuk melakukan PJJ. Dan tidak semua guru – apalagi guru-guru senior – bisa menggunakan perangkat modern. (fan)